Mengenal Burung Cerocokan Atau Merbah Cerukcuk
Burung Merbah Cerucuk atau di Jawa lebih dikenal dengan nama cerocokan atau terucuk merupakan salah satu jenis burung kicau dari suku Pycnonotidae. Orang Sunda menyebut burung ini dengan nama jogjog atau cerukcuk. Sementara dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Yellow-vented Bulbul.
Burung terucuk merupakan jenis burung berukuran sedang, panjang tubuhnya sekitar 20 cm diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor. Burung ini merupakan jenis burung kicau yang sanggup dibilang sebagai salah satu jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh bawah umur di Jawa.
Habitat Burung Merbah Cerucuk antara lain di semak belukar, kebun, tepi jalan, dan hutan sekunder. Pokoknya tempat-tempat terbuka dengan ketinggian mencapai 1.500 mdpl. Mereka sering berkeliaran, mencari makan, bertengger secara berkelompok. Baik itu dengan jenisnya sendiri, dengan merbah lain, atau bahkan dengan jenis burung lain. Namun mereka akan berkumpul dengan kelompok dari jenisnya sendiri ketika tidur di pepohonan kecil atau ranting-ranting perdu.
Makanan utama burung merbah cerucuk ialah buah-buahan yang lunak menyerupai pepaya, dan pisang. Namun burung ini juga memakan serangga, ulat, dan binatang kecil lain. Jenis merbah ini merupakan jenis merbah yang paling banyak menghabiskan waktu mencari makan di permukaan tanah.
Daerah penyebaran burung merbah cerucuk mencakup hampir seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri burung ini sanggup ditemukan di bali, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan beberapa pulau kecil di pecahan timur pulau Sumatera. Bahkan ketika ini diperkirakan merbah cerucuk juga sudah diperkenalkan di Sulawesi Selatan, dan Lombok.
Burung terucuk bersarang sepanjang tahun, tetapi puncaknya terjadi sekitar bulan Maret sampai Juni. Mereka biasanya akan bertelur sebanyak 2 atau 3 butir sebelum dierami. Mereka menciptakan sarang di dahan pohon memakai ranting, rumput atau dedaunan. Yang menarik adalah, di Jawa Tengah sering kali ditemukan sarang burung terucuk di sela-sela tandan pisang.
Burung ini memang bukan jenis burung berharga mahal, tetapi termasuk jenis burung yang banyak ditangkap untuk dipelihara. Penyebabnya antara lain ialah gampang jinak (terutama yang muda), gampang didapat, dan perawatannya tidak begitu rumit. Namun sayang, alasannya ialah alasan-alasan tersebut, burung terucuk yang berada di alam liar sudah mulai langka dan susah ditemukan di Jawa.
Menurut data Red List IUCN, populasi burung merbah cerukcuk ketika ini berada pada status "Resiko Rendah (LC)".
Referensi : wikipedia
Sumber http://burungue.blogspot.com
0 Response to "Mengenal Burung Cerocokan Atau Merbah Cerukcuk"
Post a Comment