Mengenal Burung Kadalan Sulawesi
Burung Kadalan Sulawesi atau orang Minahasa menyebutnya burung bantik mempunyai nama latin Phaenicophaeus calyorhynchus. Dalam bahasa Inggris, salah satu burung endemik Indonesia ini dikenal dengan nama Yellow-billed Malkoha.
Burung Kadalan Sulawesi sampaumur mempunyai panjang badan sekitar 51 sampai 53 cm dengan paruh yang tebal dan kokoh serta ekor yang panjang yang berwarna biru tua. Paruh bab atas berwarna kuning dan menghitam pada ujungnya, sementara paruh bawahnya berwarna merah.
Habitat burung kadalan Sulawesi yaitu di kawasan hutan primer dan sekunder, serta tidak jarang juga dapat ditemukan di tepian hutan dan lahan budidaya. Makanan utama burung Kadalan Sulawesi yaitu Serangga.
Burung ini mempunyai cara unik dalam berburu makanan. Mereka akan mencari makan di akrab kelompok monyet, dan mengambil momen dari pergerakan kelompok kera tersebut yang menciptakan serangga terusik dan beterbangan keluar dari persembunyiannya.
Daerah Penyebaran burung kadalan Sulawesi terbagi menjadi 3 wilayah di Pulau Sulawesi sesuai dengan sub-spesiesnya, yaitu : Phaenicophaeus calyorhynchus calyorhynchus (Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bab timur, Sulawesi Tenggara dan Pulau Togian), Phaenicophaeus calyorhynchus meridionalis (Sulawesi Tengah bab selatan dan Sulawesi Selatan), dan Phaenicophaeus calyorhynchus rufiloris (Pulau Buntung).
Menurut data Red List IUCN, populasi burung kadalan sulawesi berada pada status "Resiko Rendah (LC)".
Referensi : wikipedia
0 Response to "Mengenal Burung Kadalan Sulawesi"
Post a Comment