Cara Pemeliharaan Sapi Yang Baik
a. sanitasi serta tindakan preventif pada pemeliharaan dengan intensif sapi-sapi dikandangkan hingga peternak simpel mengawasinya, sesaat pemeliharaan dengan ekstensif pengawasannya sukar dikerjakan dikarenakan sapi-sapi yang dipelihara dilewatkan hidup bebas. sapi perah yang dipelihara didalam naungan ( ruangan ) memiliki konsepsi produksi yang lebih tinggi ( 19% ) serta produksi susunya 11% semakin banyak dari pada tanpa naungan. bibit yang sakit segera diobati dikarenakan serta bibit yang menyambut beranak dikering kandangkan sepanjang 1-2 bln.
b. perawatan ternak ternak dimandikan 2 hari sekali. semua sapi induk dimandikan tiap-tiap hari sehabis sangkar dibersihkan serta sebelum ketika pemerahan susu. sangkar mesti dibersihkan tiap-tiap hari, kotoran sangkar diletakkan pada penampungan Istimewa hingga sanggup diolah jadi pupuk. sehabis sangkar dibersihkan, baiknya lantainya diberi tilam sebagai ganjal lantai yang biasanya terbuat dari jerami atau sisa-sisa pakan hijauan ( 1 ahad sekali tilam tersebut mesti dibongkar ). penimbangan dikerjakan semenjak sapi pedet hingga umur dewasa. sapi pedet ditimbang 1 ahad sekali sesaat sapi remaja ditimbang tiap-tiap bln. atau 3 bln. sekali. sapi yang gres disapih ditimbang 1 bulan sekali. sapi remaja sanggup ditimbang dengan lakukan taksiran pengukuran berdasarkan lingkar serta lebar dada, panjang tubuh serta tinggi pundak.
c. dukungan pakan dukungan pakan pada sapi sanggup dikerjakan dengan 3 langkah, yaitu : a ) sistem penggembalaan ( pasture fattening ) b ) kereman ( dry lot fattening ) c0 adonan langkah pertama serta ke-2. pakan yang didapatkan berbentuk hijauan serta konsentrat. hijauan yang berbentuk jerami padi, pucuk daun tebu, lamtoro, alfalfa, rumput gajah, rumput benggala atau rumput raja. hijauan diberikan siang hari sehabis pemerahan sejumlah 30-50 kg/ekor/hari. pakan berbentuk rumput untuk sapi remaja biasanya diberikan sejumlah 10% dari bobot tubuh ( bb ) serta pakan aksesori sejumlah 1-2% dari bb. sapi yang tengah menyusui ( laktasi ) membutuhkan masakan aksesori sebesar 25% hijauan serta konsentrat didalam ransumnya. hijauan yang berbentuk rumput fresh baiknya ditambah dengan type kacang-kacangan ( legum ). sumber karbohidrat berbentuk dedak halus atau bekatul, ampas tahu, gaplek, serta bungkil kelapa dan mineral ( sebagai penguat ) yang berbentuk garam dapur, kapur, dan lain-lain. dukungan pakan konsentrat baiknya diberikan ketika pagi hari serta sore hari sebelum ketika sapi diperah sejumlah 1-2 kg/ekor/hari. tak hanya makanan, sapi mesti diberi air minum sejumlah 10% dari berat tubuh /hari. pemeliharaan utama merupakan dukungan pakan yang cukup serta berkwalitas, dan melindungi kebersihan sangkar serta kesehatan ternak yang dipelihara. dukungan pakan dengan kereman digabungkan dengan penggembalaan di awal trend kemarau, tiap-tiap hari sapi digembalakan. di trend hujan sapi dikandangkan serta pakan diberikan berdasarkan jatah. penggembalaan memiliki tujuan juga untuk berikan peluang bergerak pada sapi manfaat memperkuat kakinya.
d. pemeliharaan sangkar kotoran ditimbun di area lain biar alami sistem fermentasi ( +1-2 ahad ) serta beralih jadi pupuk sangkar yang telah masak serta baik. sangkar sapi tidak sanggup tertutup rapat ( agak terbuka ) biar sirkulasi hawa didalamnya jalan lancar. air minum yang higienis mesti ada setiap waktu. area pakan serta minum baiknya dibikin di luar sangkar namun tetap dibawah atap. area pakan dibikin agak lebih tinggi biar pakan yang didapatkan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran. sesaat area air minum baiknya dibikin permanen berbentuk kolam semen serta sedikit lebih tinggi dari pada permukaan lantai. siapkan juga peralatan untuk memandikan sapi.
0 Response to "Cara Pemeliharaan Sapi Yang Baik"
Post a Comment