Penyiapan Sarana Dan Peralatan Dalam Memulai Beternak Ikan Mas

Penyiapan Sarana dan Peralatan

a) Kolam

Lokasi kolam dicari yang bersahabat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.


i. Kolam pemeliharaan induk

Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai pola untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding sanggup ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu bab dalamnya. Pintu pemasukan air sanggup dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.


ii. Kolam pemijahan

Tempat pemijahan sanggup berupa kolam tanah atau kolam tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibentuk miring kearah pembuangan, untuk menjamin semoga dasar kolam sanggup dikeringkan. Pintu pemasukan sanggup dengan pralon dan pengeluarannya sanggup juga menggunakan pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan intinya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan semoga air yang masuk sanggup menyebar ke tempat yang ada telurnya.


iii. Kolam pendederan

Bentuk kolam pendederan yang baik ialah segi empat. Untuk acara pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak. Pemasukan air sanggup dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di bersahabat pintu pengeluaran dibentuk kubangan. Fungsi kemalir ialah tempat berkumpulnya benih ketika panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibentuk miring ke arah pembuangan. Petak suplemen air yang memiliki kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibentuk kolam pengendapan dan kolam penyaringan.


b) Peralatan

Alat-alat yang biasa dipakai dalam perjuangan pembenihan ikan mas diantaranya adalah: 3) dengan persiapan ialah melaksanakan penyiapan media untuk 6.2 it dan Induk kan dengan aneka macam cara yaitu secara diantaranya pemijahan dengan hipofisisasi, peningkatan derajat pembuahan telur jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, ember aneka macam ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan peralatan lain yang dipakai untuk memanen/menangkap ikan mas antara lain ialah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang kala untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu ahad keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).


c) Persiapan Media

Yang dimaksud pemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan, pemupukan dlsb. Dalam menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukan ialah pengeringan kolam selama beberapa hari, kemudian dilakukan pengapuran untuk memberantas hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan TSP masing-masing dengan takaran 50-700 gram/meter persegi, sanggup juga ditambahkan pupuk buatan yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan takaran 15 gram dan 10 gram/meter persegi. .

0 Response to "Penyiapan Sarana Dan Peralatan Dalam Memulai Beternak Ikan Mas"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel