Penyakit Kolera Pada Ayam Dan Pencegahannya
Pasteurelosis/Fowl Cholera (Kholera Unggas)
Kholera unggas ialah penyakit akut atau kronis yang menyerang unggas, menyerupai : ayam, itik, angsa, kalkun, merpati dan burung liar yang disebabkan oleh kuman Pasteurella multocida (P. multocida). Penyakit ini sebagian besar disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan. Wabah akut yang bekerjasama dengan stres menejemen atau lingkungan sanggup mengakibatkan penurunan produksi telur pada ayam petelur. Pada ayam pembibit mengakibatkan acara kawin berkurang sehingga menurunkan fertilitas dan pada gilirannya akan menurunkan jumlah anak ayam per indukan.
Etiologi
Pasteurella multocida mempunyai 3 serotipe, yaitu 5A, 8A dan 9A yang berbeda patogenitasnya. Serotipe 6B dan 6E menyerang sapi. Pasteurella merupakan kuman gram negatif, bipoler, anaerobik, menghasilkan toksin mempunyai selubung, tetapi tidak mempunyai spora. P. multocida tergolong tidak tahan hidup di luar badan hospes.
Gejala Klinis
Penyakit ini ditandai oleh selesai hidup yang tiba-tiba, kelemahan, dyspnoe, diare profus dan adakala kebiru-biruan (cyanosis) pada belahan kepala, anemia dan pneumonia katharralis. Pada perkara perakut tanda-tanda awal tidak teramati. Kasus perakut serutama terjadi pada unggas air. Pada infeksi kronis terlihat pembengkakan dan pernanahan pial, yang sering disebut wattle disease, kelumpuhan tanggapan artritis dan adanya torticollis yang disebabkan oleh otitis interna (radang pada indera pendengaran belahan dalam). Gambar 2, menampilkan tanda-tanda klinis berupa pembengkakan pial pada penderita fowl cholera.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi penyakit bervariasi dari beberapa jam hingga beberapa hari. Pada infeksi pertama kali angka morbiditas sanggup mencapai 60 – 70%, sedangkan angka mortalitas mencapai 40 – 50%.
Cara Penularan
Infeksi terjadi sehabis kontak pribadi antara ayam yang peka dengan ayam yang secara klinis terkena penyakit atau dengan ternak karrier yang telah sembuh. Infeksi terjadi melalui oral dan aerogenous lewat droplet. Penyebaran penyakit terutama disebabkan oleh kondisi lingkungan yang jelek. Sumber infeksi sanggup berupa lingkungan yang tercemar, hewan pengerat dan burung liar. Karung pakan, peralatan, pakaian, anak sangkar yang terkotori juga sanggup berperan sebagai mediator infeksi. Faktor-faktor predisposisi yang memudahkan insiden penyakit, antara lain : perubahan pakan secara drastis, malnutrisi, transportasi, dampak iklim, moulting maupun dampak infestasi benalu cacing.
Perubahan Pasca Mati
Pada perkara akut terlihat pembengkakan limpa dan hati dengan perdarahan berbintik pada organ dalam, termasuk jantung. Pada perkara subakut terlihat fokus-fokus granulomatosa berwarna kelabu pada hati. Pada perkara kronis terjadi artritis seropurulen.
Pencegahan
Upaya pencegahan yang sanggup dilakukan antara lain ialah mekanisme biosekuritas yang ketat untuk mencegah masuknya infeksi, pemberantasan hewan pengerat dan imunisasi kawanan ayam di tempat endemik sangat direkomendasikan. Vaksinasi rutin harus dilakukan pada peternakan yang sebelumnya pernah terserang penyakit. Pemberian vaksin hidup P. multocida yang telah dilemahkan diberikan dua kali selama pemeliharaan dengan penusukan pada sayap (wing-web stab) pada umur 10 dan 14 minggu. Vaksin inaktif sanggup pula dipakai jikalau timbul reaksi yang tidak diinginkan terhadap vaksin hidup. Untuk pengendalian secara efektif terhadap Pasteurelosis, maka bakterin yang telah diinaktivasi haruslah homolog dengan galur P. multocida.
Pengobatan
Pemberian tetrasiklin ke dalam pakan dengan takaran 200 – 400 g/ton akan menekan tanda-tanda klinis dan mengurangi selesai hidup tanggapan Pasteurelosis.
0 Response to "Penyakit Kolera Pada Ayam Dan Pencegahannya"
Post a Comment