Penyakit Burung Cucak Dan Cara Pengobatannya

Burung cucak rowo Anda terjangkit penyakit dan Anda belum tahu cara mengobati burung kesayangan Anda tersebut, Anda kini tidak perlu cemas dan bingung-bingung lagi mencari cara mengobatinya, lantaran pada blog tip cara beternak ini telah sanggup menemukan jenis penyakit burung cucak rowo dan cara pengobatannya, untuk itu silahkan Anda baca beberapa penyakit dan cara mengobatinya ada dibawah ini, mudah-mudahan sanggup membantu Anda dalam mengobati burung kesayangan Anda. Amin.

Penyakit Burung Cucak Rowo
Burung Cucak Rowo Bulu Rontok
Seperti pada jenis unggas lain, setiap satu tahun sekali, Cucak Rawa akan mengalami pergantian bulu dan biasanya terjadi sehabis trend kawin. Di dalam sangkar penangkaran, perkawinan diupayakan lebih dari satu kali dalam setahunnya.

Dalam keadaan menyerupai ini biasanya bulu-bulu burung akan lepas dengan sendirinya, tetapi kemudian akan tumbuh bulu gres sebagai penggantinya. Pergantian bulu ini tidak perlu dicegah, lantaran merupakan proses alami yang harus terjadi dan untuk perbaikan masa yang akan datang. Biasanya semakin bertambah usia, bulu burung akan tampak semakin indah dan sempurna.

Kerontokan bulu juga sanggup terjadi lantaran dicabuti oleh burung lain atau oleh burung itu sendiri. Bila hal ini terjadi, pertama-tama harus dicari penyebabnya, apakah lantaran kutu, caplak atau sejenis jamur yang mengganggunya.

Bila penyebabnya yaitu kutu, caplak atau sejenis jamur, berikan semprotan obat pembasminya yang berkadar rendah pribadi pada bulunya dengan memakai sprayer. Lakukan dengan hati-hati, lantaran semprotan ini sanggup menimbulkan burung ini mabuk.

Selain lantaran kutu-kutu tersebut, sering terjadi burung-burung mencabuti bulunya sendiri atau bulu temannya. Untuk mencegah hal ini terjadi, berikan obat anti kanibal yang dicampurkan ke dalam pakan atau air minumnya.

Induk Cucak Rawa Membuang Anak Atau Telurnya
Induk burung Cucak Rawa tidak merasa nyaman dengan lingkungan dan merasa terancam. Hal itu sanggup disebabkan Cucak Rawa memang tergolong burung yang sensitive, umumnya sangkar burung Cucak Rawa dibentuk dari tembok yang tertutup. Suara bising, gaduh serta busuk yang menyengat merupakan salah satu faktor yang menciptakan burung cucak rawa tidak merasa nyaman. Ganguan hewan baik tikus,kucing maupun hewan lainnya juga merupakan faktor yang sanggup menciptakan burung Cucak Rawa merasa terancam. Pemecahan dilema ini yaitu meminimalkan ganguan lingkungan tersebut. Jauhkan sangkar dari keramain orang maupun kendaraan bemotor dan juga jauhkan sangkar dari bahaya hewan peliharaan maupun hewan liar .
Induk burung Cucak Rawa tidak merasa nyaman sehingga membuang serabut dan menata kembali materi pembuat sarang. Dalam proses membuang dan menata kembali serabut tadi telur ikut jatuh. Pemecahan dilema ini yaitu dengan menciptakan sarang lebih dari satu sehingga induk Cucak Rawa sanggup menentukan sendiri posisi dan kenyamanan sarang yang kita buat. Dan juga beri embel-embel serabut halus untuk ditambahkan sendiri oleh induk Cucak Rawa semoga induk merasa nyaman. Induk burung Cucak Rawa birahi lagi. Hal itu sanggup terjadi kalau proteksi extra fooding yang berlebihan. Ukuran yang normal untuk induk yang sedang produksi perkandang yaitu 40 ekor jangkrik maksimal, sedangkan kalau sudah mengeram maksimal 10 ekor dan kalau telur menetas maximal 60 ekor. Hal tersebut banyak diamini oleh para penangkar burung cucakrawa.

Induk yang memang nakal. kalau itu terjadi jual aja induknya atau cari babuan buat mengerami. sanggup babuan kutilang atau trucukan. kutilang lebih cocok dibentuk babuan, lantaran sifatnya yang telaten dan cepat mengikuti keadaan dengan lingkungan

Cara Mengobati Burung Cucak Rawa
Burung Cucak Rowo Berak Darah
Burung tampak lesu, bulu kusut, sayap ke bawah, mata tertutup, mencret, tinjanya encer, dan kalau telah parah sering berwarna kemerahan lantaran darah, tidak mau bertengger dan akan duduk di lantai sangkar. Bila ini terjadi, maka jauhkan burung sehat dari burung yang sakit, semoga tidak tertular melalui kotoran, dan bersihkan sangkar dari kotoran yang menumpuk dan sisa pakan yang basi. Jaga kesehatan burung semoga jangan hingga terganggu pencernaannya, lantaran penyakit ini menyerang usus higga menimbulkan peradangan, luka dan mengeluarkan darah.

Cara Mengobatinya :
Bila menghadapi keadaan menyerupai ini segera pisahkan burung ini dan masukkan ke dalam sangkar karantina. Kurangi porsi makannya semoga ada kesempatan untuk menyembuhkan usus yang terluka, dan berikan makan yang halus. Berikan minum Coxilin atau Sulfaquinoxilin dan tambahkan vitamin ke dalamnya. Dapat juga dengan memperlihatkan kapsul Terafit, yang harus dimasukkan ke dalam mulutnya.

Burung Cucak Rowo Gangguan Pencernaan :
Seperti pada tanda-tanda berak darah, ditambah dengan gerakan berjingkat-jingkat sewaktu buang kotoran. Ada tiga kemungkinan pada gangguan pencernaan ini, mungkin berak darah, berak kapur atau susah buang kotoran. Bila ini terjadi, Hindarkan pakan yang sanggup mengganggu dan merusak pencernaan, lantaran burung ini memang mempunyai system pencernaan yang kurang baik.

Jagalah kebersihan kandang, berikan cukup air minum dan sekali waktu berikan papaya untuk melancarkan pencenaan. Hindarkan masakan yang sanggup merusak pencernaan burung, contohnya kaki serangga, sayap serangga atau biji buah yang keras contohnya biji buah jambu kerikil atau pisang batu.

Cara Mengobatinya :
Bila burung terkena penyakit berak darah atau berak kapur, lakukan menyerupai yang diuraikan di atas. Tetapi kalau burung mengalami susah berak, biasanya ada kotoran yang tertahan hingga beberapa hari, dan burung akan nampak menderita lantaran sakit.

Masukkan air sabun ke dalam duburnya melalui spuit (alat suntik) yang sudah diambil jarumnya. Air sabun akan memudahkan dan melancarkan ketika burung akan buang kotoran atau berak. Berikan makan papaya semoga membantu pencernaan serta taburkan batuan kecil dan kerikil kerikil apung.

Burung Cucak Rowo Radang Mata
Mata membengkak dan mengandung air, mungkin sanggup menimbulkan matanya menempel sehingga sukar dibuka. Sehingga kurang berangasan dan tampak resah kalau didekati. Bila ini terjadi, Usahakan semoga tidak banyak angin yang masuk ke dalam kandang. Asap yang masuk ke dalam sangkar juga sanggup menjadi penyebab, atau masuknya benda aneh ke mata, menyerupai pasir, serbuk atau debu.

Cara Mengobatinya :
Periksalah keadaan mata, kalau bisul atau infeksi berikan salep mata. Tetapi kalau tidak, cukup basuh dengan obat pencuci mata atau obat tetes mata. Usahakan semoga burung tidak mendapat banyak sinar matahari yang menyilaukan atau adanya pantulan benda menyerupai kaca, seng yang baru, warna putih tembok atau warna lain yang merangsang. Warna benda dan cat sekeliling sangkar penangkaran akan besar lengan berkuasa terhadap kesegaran dan kenyamanan, sehingga menciptakan kerasan bagi penghuninya.

Burung Cucak Rowo bersisik pada Kaki : 
Pada semua burung, kaki yang bersisik yaitu proses yang wajar. akan tetapi, keadaan ini seringkali diartikan sebagai tanda bahwa burung tersebut sudah bau tanah atau terkadang malahan dianggap sebagai biang kekurang menarikan burung tersebut. Hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. 

Penyebab Kaki Burung Cucak Rowo Bersisik :
Sisik pada kaki Cucak Rawa umumnya kan timbul setelah usianya tua. Namun, kalau gres dipelihara 3-4 tahun ada beberapa kemungkinan yang menyebabkannya.

Burung terlalu liar dan banyak bergerak
Sangkar yang dipakai kurang memadai
Jarang dimandikan atau memandikannya kurang baik
Ada gangguan berupa benalu sebagai akhir kebersihan yang kurang terjaga.

Dari beberapa kemungkinan tsb diatas, faktor ke 1 dan 4 yaitu faktor yang paling umum kita jumpai.

Cara Pencegahan dan pengobatannya :
Timbulnya sisik ini tidak sanggup dicegah, tapi hanya diminimalisir atau diperlambat melalui cara-cara :
Tidak memaksanya untuk cepat jinak
Burung remaja yang liar letakkanlah ditempat yang agak tinggi.
Pergunakan sangkar yang tidak mengecewakan besar 
Sering dimandikan dengan cara yang baik
Sesering mungkin menjemurnya
Selalu menjaga kebersihan sangkarnya
Mengoleskan hand body tiap kwartal
Pengobatan yang dilakukan untuk menghilangkan sisik tidak hanya cukupsekali maupun dua kali. Pengobatan yang baik dilakukan secara kontinyu/berulang-ulang.
Hambatan pengobatan ini terjadi pada ketika menangkapnya, terutama bagi yang belum jinak tentunya pengaruh dari ditangkap itu sendiri yaitu burung sanggup menjadi takut, enggan berkicau serta bulunya sanggup rusak.
Untuk memudahkan penangkapan yaitu ketika burung usai mandi.

Setelah ditangkap, sisik yang ada sanggup diolesi minyak goreng yang hangat, pasta gigi atau bahkan balsem serta hand body lotion. Saat mengoleskannya, usahakan sambil diurut-urut. Ulangilah tiap hari, setelah hari ke-4, bersihkan kawasan kaki tersebut dengan air hangat ingat…!!!

0 Response to "Penyakit Burung Cucak Dan Cara Pengobatannya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel