Binatang Khas Sulawesi Barat Mandar Dengkur
MANDAR DENGKUR (Aramidopsis plateni) KHAS SULAWESI BARAT
Mandar dengkur (bahasa Latin: Aramidopsis plateni) ialah burung endemikSulawesi dan merupakan fauna identitas provinsi Sulawesi Barat. Burung ini rentan terhadap kepunahan. Tinggi burung ini ialah 29 cm, paruhnya agak panjang, muka dan penggalan bawahnya berwarna abu-abu; tenggorokan keputih-putihan; sisi perut berpalang hitam dan putih dan paruhnya berwarna kemerahan. Bunyi burung mandar dengkur ialah lebih terdengar mendengkur damai selama 1-2 detik, termasuk bunyi singkat wheez yang diikuti cepat oleh bunyi dengkur ee-orrrr yang berlarut-larut, panjang, yang dengan gampang dapat salah dikenali sebagai bunyi babi liar. Juga bunyi napas yang singkat dan redam. Hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok dikala terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan berpengaruh diselingi gerakan melayang serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari kawasan bertengger, jambul ditegakkan kemudian diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, jawaban penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan kini langka jawaban aktivitas ini. Menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Mandar dengkur ialah pemakan segala atauomnivora, akan tetapi burung ini lebih sering memakan tumbuhan. Habitat mandar dengkur ialah hutan primer dan hutan sekunder berpohon tinggi di dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut
Gambar.MANDAR DENGKUR
0 Response to "Binatang Khas Sulawesi Barat Mandar Dengkur"
Post a Comment