Cara Semoga Sukses Budidaya Ikan Koi
Kunci Sukses Budidaya ikan koi yang baik yaitu memperhatikan teknik pemijahkan mencakup kolam pemijahan, induk koi unggul, tersedia pakan benih dan perawatan intensif.
Cara Seleksi Induk Koi
Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin yaitu induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur matang. Matang tubuh yaitu secara fisik mereka sudah siap menjadi induk produktif.
Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap. Gerakan anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibanding jantan, perutnya terlihat lebih besar dibanding punggung. Jantan sebaliknya lebih langsing dan perut rata kalau dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.
Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Ini menjaga kalau jantan lagi tidak mut. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan sanggup dihindari.
Tidak disarankan memakai induk yang paling bagus, alasannya yaitu keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus induk. Pilih koi biasa saja, tetapi masih mempunyai sifat-sifat unggul, ibarat warna pekat. Kalau seleksi benih nanti sanggup pilih mana yang terbaik.
Syarat Kolam Pemijahan Koi
Kolam pemijahan dibentuk terpisah dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri. Seluruh kolam harus diplester dan sanggup dikeringkan.
Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit boleh seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup menerima sinar matahari, tidak terlalu berisik, terlindung dari jangkauan belum dewasa dan hewan peliharaan.
Sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya sanggup persegi panjang atau bulat. Kalau lingkaran diameter 1,5 hingga 2 m.
Tambah satu kolam lagi kalau ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami digunakan untuk mensuplai pakan benih kalau kuning telurnya telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.
Dinding kolam sanggup dilapis vinil yaitu materi yang biasa untuk menciptakan kolam fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen sanggup dihilangkan.
Persiapan Kolam Koi
Kolam dikeringkan dibawah terik matahari, pintu masuk dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.
Biasanya koi akan bertelur dibawah flora atau materi apa saja yang sanggup digunakan untuk menempelkan telur. Oleh alasannya yaitu itu sediakan penempel telur yang memadai supaya telur koi sanggup selamat.
Penempel telur sanggup memakai kakaban, yang digunakan untuk memijah ikan mas. Kakaban dibentuk dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban sesuaikan dengan besar induk betina, 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.
Agar sanggup mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diatas kakaban diberi bilah bambu dan diikat supaya kumpulan kakaban tidak tercerai-berai saat pasangan induk memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas supaya terbebas dari lumpur.
Kakaban dipasang sesudah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangasang pasangan koi untuk memijah. Selain kakaban daerah penempel telur sanggup memakai flora air ibarat Hydrilla disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti ijuk.
Pelaksanaan Pemijahan Ikan Koi
Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakang. Makin usang gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya saat mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.
Telur-telur yang terkena sperma akan melekat pada kakaban atau materi penempel telur lain dan sulit lepas. Juga ada sebagian telur jatuh ke dasar kolam. Perkawinan jawaban pada pagi hari. Segera Induk dipisah dari telurnya. Jika terlambatm telur sanggup habis dimakan induknya.
Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan. Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersebut. Cara kedua dengan memindah telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih mudah alasannya yaitu lebih menghemat kolam.
Untuk mencegah supaya tidak terjangkit jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air supaya kotoran yang mungkin menutupi telur sanggup terlepas.
0 Response to "Cara Semoga Sukses Budidaya Ikan Koi"
Post a Comment