Peluang Perjuangan Ternak Jangkrik
Mungkin saudara saudari yang belum pernah mendengar budidaya jangkrik sanggup terkejut dengan adanya budidaya jangkrik ini,Tapi jangan salah siapa bilang jangkrik tidak sanggup menawarkan keuntungan yang luar biasa. Nah untuk itu mari kita simak sekilas peluang perjuangan ternak jangkrik tersebut
Peluang perjuangan ternak jangkrik anggun untuk dikembangkan mengingat dengan sering orang mengadakan lomba burung, alasannya jangkrik juga merupakan pakan burung itu. Harga jual jangkrik sendiri mulai dari Rp. 40 ribu hingga dengan Rp. 50 ribu per kilo gram nya. Coba anda bayangkan bila kita sanggup memproduksi 100 Kg Jangkrik , sanggup dihitung berapa karenanya .. Rp. 5 Juta / bulan , Sangat tidak mengecewakan ya? Usaha budidaya jangkrik sendiri minim kelemahan atau resikonya, alasannya keberhasilannya sanggup 90%. Keberhasilan dalam penetasan dan pembesaran jangkrik juga sama-sama 90%, asalkan anda merawat jangkrik dengan sungguh-sungguh dan dalam derma pakan jangkrik tidak mengalami keterlambatan.
Pesyaratan lokasi untuk budidaya atau beternak jangkrik
1. Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan menerima sirkulasi udara yang baik.
2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan menyerupai pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3. Tidak terkena sinar matahari secara eksklusif atau berlebihan.
4. Bebas dari gangguan predator.
5. Jauh dari sangkar ayam.
1. Penyiapan Sarana dan Peralatan sangkar jangkrik
Karena jangkrik biasa melaksanakan acara diwaktu malam hari, maka sangkar jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yang teduh dan gelap. Untuk menjaga kondisi sangkar yang mendekati habitatnya, maka dinding sangkar diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering menyerupai daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk kawasan persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas sangkar serpihan dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling semoga jangkrik tidak merayap naik hingga keluar kandang. Disalah satu sisi dinding sangkar dibentuk lubang yang ditutup kasa untuk menawarkan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yang baku. Yang penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi jangkrik tiap kandang.
Kandang jangkrik biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) sanggup dibentuk dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding sangkar sanggup dibentuk dari triplek. Kandang biasanya dibentuk bersusun, dan sangkar paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan hewan menyerupai semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki sangkar dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.
saya berikan referensi bila ingin menciptakan sangkar jangkrik
2. Pembibitan jangkrik
Bibit jangkrik yang dibutuhkan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik yaitu jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, alasannya biasanya mempunyai ketahanan badan yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak sanggup dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk sanggup dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, alasannya lebih agresif.
Adapun ciri-ciri indukan jangkrik , induk betina, dan induk jantan yang yaitu sebagai berikut:
1. Indukan betina jangkrik sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap dengan kedua kaki belakangnya masih lengkap sehingga sanggup melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat. Badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap. Sebaiknya pilihlah induk yang besar dangan menentukan jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari lisan dan duburnya apabila dipegang.
2. Induk jantan Jangkrikselalu mengeluarkan bunyi mengerik dengan permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang. Tidak mempunyai ovipositor di ekor
Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, alasannya pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga bila makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta hewan pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka kuliner jangan hingga kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.
Sampai ketika ini pembiakan Jangkrik yang dikenal yaitu dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati dan telur yang diperoleh tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.
Induk sanggup memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan kuliner yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yang khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan adakala ditambah dengan vitamin.
Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Kaprikornus didalam sangkar khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, semoga didapat telur yang daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah tamat bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya semoga tidak dimakan induknya kemudian sangkar bagiab dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).
Dalam satu sangkar cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening hingga kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibulak-balik semoga jangan hingga berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.
3. Pemeliharaan Jangkrik
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dalam pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan problem yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada materi kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya sangkar dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan hama, maka sangkar diberi kaki dan setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yang berisi air.
Perawatan jangkrik disamping kondisi sangkar yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya yaitu gizi yang cukup semoga tidak saling makan (kanibal).
4. Pemberian Pakan jangkrik
Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibentuk darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan sanggup mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun alasannya kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yang menambah pakan untuk ternak yang dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan beberapa vitamin yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu.
5. Pemeliharaan Kandang
Air dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan sangkar harus diperhatikan serta diusahakan semoga ancaman jangan hingga masuk kedalam kandang.
Hama dan penyakit jangkrik
1. Penyakit, Hama dan Penyebabnya Sampai kini belum ditemukan penyakit yang serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul alasannya jamur yang melekat di daun. Sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik yaitu semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak dan ular.
2. Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit Untuk menghindari benjol oleh jamur, maka kuliner dan daun kawasan berlindung yang terkotori jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik sanggup diatasi dengan menciptakan dengan menciptakan kaleng yang berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.
3. Pemberian Vaksinasi dan Obat Untuk ketika ini alasannya hama dan penyakit sanggup diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik sanggup ditekan seminimum mungkin. Kaprikornus derma obat dan vaksinasi tidak diperlukan.
6.Panen Jangkrik
Peternak jangkrik sanggup memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang sanggup dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik remaja untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.
7.Tinjauan ekonomi
Dengan modal awal Rp 1,4 juta, petani sanggup memulai perjuangan beternak jangkrik. Modal awal tersebut dipakai untuk kandang, telur, pakan, dan biaya persiapan lainnya (Belum termasuk biaya pengangkutan dan pendampingan):
-Kotak (20 buah) Rp 200.000
-Telur 400 gr Rp 240.000
-Pakan 120 kg Rp 900.000
-Beban panggangan Rp 50.000
-Biaya manajemen Rp 10.000
-Total Rp 1.400.000
Penghitungan keuntungan per 80 kg jangkrik hasil panenan yang dijual Rp 30.000 per kilogram:
-Penjualan 80 kg jangkrik Rp 2.400.000
-Modal Rp 1.400.000
-Biaya pengangkutan satu paket Rp 100.000
-Keuntungan Rp 900.000.
Klo mau tau Kandungan Gizi dan Manfaat Jangkrik Cukup KLIK DISINI.
Nah sekian informasi wacana budidaya jangkrik yang sanggup kami berikan.
Klo mau tau Kandungan Gizi dan Manfaat Jangkrik Cukup KLIK DISINI.
Nah sekian informasi wacana budidaya jangkrik yang sanggup kami berikan.
0 Response to "Peluang Perjuangan Ternak Jangkrik"
Post a Comment