Tips Dan Cara Budidaya Ikan Hias Guppy
Cara Budidaya Ikan Hias Guppy : Seperti halnya dengan ikan cupang, ikan guppy yang banyak diminati dan harganya lebih mahal ikan jantannya, lantaran mempunyai warna dan sirip yang panjang dan bervariasi. Perbedaan harga antara ikan guppy jantan dan betina tersebut menuntut adanya pengusaha ikan hias guppy untuk menghasilkan ikan guppy yang jantan-jantan biar mendapat laba yang lebih.
CARA BUDIDAYA IKAN HIAS GUPPY
Calon induk ikan guppy apat diperoleh sesudah ikan berumur 4 bulan. Untuk menyetarakan perkawinan masa pemeliharaan induk dilakukan di wadah terpisah. Makanan yang diberikan berupa larva Chironomus (chu merah) dan Daphnia (kutu air), yang diberikan dua kali sehari. Pergantian air dilakukan 2-3 hari sekali sebanyak 20-30% volume wadah pemeliharaan.
Ikan guppy apat dikawinkan baik secara berpasangan maupun secara massal dengan perbandingan antara induk jantan dan betina 1:1. lantaran perkawinan ikan guppy secara massal belum tentu terjadi semua pada hari pertama sesudah dicampurkan, maka biasanya usang pencampuran 4-7 hari. Pada umumnya selama waktu tersebut ikan guppy sudah kawin sehingga ikan betina sanggup dipisahkan dari induk jantannya biar tidak terganggu oleh induk jantan. Induk betina yang sudah kawin tersebut dipelihara diwadah akuarium berukuran cm atau di kolam yang diberi aerasi.
Setelah dua ahad dari waktu pemisahan induk, sudah sanggup diketahui induk betina yang hamil dengan cara melihat adanya tempat gelap pada potongan belakang sirip anal dan perutnya sedikit membengkak. Induk ikan yang tidak hamil diambil dan dimasukkan kedalam wadah pemeliharaan induk, sementara induk yang hamil dibiarkan disatukan atau disatukan ke wadah yang lain.
Jumlah anak guppy dari setiap kelahiran berkisar antara 50-200 ekor dengan perbandingan jenis kelamin sekitar 1:1. Anak ikan gapi yang lahir dipisah dari induk biar tidak terjadi persaingan dalam mendapat makanan. Selain itu, biar induk tersebut mendapat masakan yang cukup sehingga kehamilan keduanya sanggup menghasilkan anak dengan jumlah yang maksimal.
Anak ikan yang gres lahir belum membutuhkan makanan. Setelah berumur satu hari, anak ikan diberi makan naupli Artemia atau kutu air yang kecil. Pemeliharaan anak ikan gapi sebaiknya di ruangan yang sanggup terkena sinar matahari biar warnanya cemerlang. Wadah pemeliharaan anak ikan sanggup berupa kolam beton atau kolam plastik yang cukup luas yang dilengkapi dengan sistem aerasi. Pergantian air dilakukan setiap dua hari sekali sebanyak 20-30% volume wadah pemeliharaan.
Seleksi jenis kelamin sanggup dilakukan sesudah anak ikan guppy berumur satu bulan dengan cara melihat ciri kelamin sekundernya menyerupai sirip ekor lebih panjang, warna lebih elok dan sirip anal yang runcing. Sebagian besar anak ikan betina yang dihasilkan sanggup dijual atau dibuang dan sisanya sanggup dipelihara lebih lanjut untuk dijadikan calon induk.
Teknik yang sanggup digunakan untuk menghasilkan semua ikan guppy jantan yaitu dengan mengarahkan diferensiasi kelaminnya memakai hormon jantan (androgen) menyerupai 17a-methyltestosteron. Karena ikan guppy ini melahirkan anak dan diferensiasi kelaminnya terjadi pada dikala masih didalam perut induknya, maka pinjaman hormon yang dilakukan pada dikala induk hamil. Dosis hormon yang diberikan yaitu 2 mg/l air perendaman dengan usang perendaman 24 jam. Cara pembuatan larutan hormon sama menyerupai pembuatan larutan hormon pada ikan cupang, yaitu hormon dilarutkan terlebih dahulu dengan alkohol 70% dan selanjutnya dicampurkan dengan air yang akan digunakan merendam. Pada setiap satu liter air yang sudah diberi hormon sanggup merendam 3 ekor induk yang sudah hamil, baik pada hamil pertama maupun pada hamil kedua. Perendaman pada dikala hamil pertama dilakukan sesudah 14 hari dari waktu pemisahan antara induk jantan dan betina, sedangkan perendaman hamil kedua dilakukan sesudah 14 hari dari waktu melahirkan pertama. Selama acara perendaman, kedalam air perendaman ikan tetap diberi aerasi. Jumlah anak yang dihasilkan dari perlakuan tidak berbeda atau sama dengan ikan yang tidak diberi hormon, dan anak yang dihasilkan sanggup semua jantan (100%).
Cara Perawatan Ikan Guppy
Perlu diperhatikan untuk melaksanakan pengobatan secara efektif harus melaksanakan diagnosa yang akurat, sehingga sanggup mengatasi penyakit yang timbul. Penyakit yang umum menyerang ikan guppy yaitu :
1. Saprolegnia
Ciri-ciri ikan yang terjangkit yaitu bercak-bercak putih pada kulit ikan. Perawatannya teteskan alkohol metapen dalam tempat sebanyak 2 tetes dalam satu galon air. Langkah selanjutnya berikan garam dan biarkan beberapa saat.
Berikan juga hydrogen peroksida untuk membunuh basil yang menempel pada jaring ikan atau kolam ikan selama 15 hingga 30 detik. Atau sanggup juga digunakan malachite green atau methyline blue atau acriflavin sebagai disinfektan.
Cara perawatan ikan yang terkena infeksi basil sebaiknya diberi aksesori ruang sebelum mengobati.
2. Penyakit Bengkak atau Bloat
Ikan tampak gelisah, tubuh tampak lebih besar lantaran kembung. Ini disebabkan lantaran peradangan usus ikan. Isolasi ikan yang terkena, kemudian masukkan ke dalam satu galon air yang telah dibubuhi 2 sendok penuh garam Inggris. Biarkan selama 4 atau 6 jam, kemudian tambahkan air lagi dan diamkan dulu selama 12 jam. Setelah sembuh sanggup dikembalikan ke tempat asal.
3. Jamur Mulut
Ciri ikan yang terkena jamur lisan gampang dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jamur putih tersebut merupakan koloni sangat besar yang menempel pada lisan ikan, sehingga menutup lisan ikan hingga tidak sanggup bernapas dan makan, bahkan sanggup menyebabkan ikan mati. Pengobatan memakai aureomycin 25 mg untuk 1 galon air tambahkan 1 tetes obat merah dan metopen 2 tetes.
4. Penyakit Insang
Ciri ikan yang terkena peradangan insang biasanya disebabkan oleh organisme virus. Ciri pada penyakit ini insang membuka, malas makan dan selalu di atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa basil dan jamur dan paling sulit untuk diatasi.
Ciri ikan ini jikalau mati insangnya tampak memerah dan membusuk lebih cepat dari badannya. Beberapa cara yang sudah berhasil dilakukan yaitu dengan memperlihatkan metapen mercurochrome direndam beberapa dikala secara bersamaan kemudian lakukan perawatan dengan memakai air garam dan memperlihatkan tempat yang lebih besar dan luas.
5. Penyakit Kembung
Ciri-ciri ikan yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak sulit berenang ke dasar. Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam ikan selama 3 hingga 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali tinggi tubuh ikan. Masih ada beberapa penyakit yang sudah umum diketahui, contohnya kutu atau jarum.
SEMOGA BERMANFAAT BUAT SAUDARA SAUDARI PECINTA IKAN HIAS GUPPY
0 Response to "Tips Dan Cara Budidaya Ikan Hias Guppy"
Post a Comment