Penyakit Rabies Dan Penanganannya

Penyakit Rabies

(Penyakit Anjing Gila) merupakan suatu penyakit endemic hampir diseluruh dunia termasuk Indonesia.

Penyakit Rabies di Indonesia ditemukan baik dikota, maupun di pedesaan dengan sumber penularan utama anjing, kucing dan kera, binatang piaraan yang sangat bersahabat hubunhgannya dengan manusia. Penyakit ini gotong royong merupakan penyakit hewan, tetapi kadang kadang ditularkan pada insan melalui gigitan binatang yang menderita Rabies, dan belum ditemukan obat/cara pengobatan untuk penderita Rabies tersebut sehingga selalu diahiri dengan kematian pada hampir semua penderita baik pada insan maupun hewan.

Pengalaman penanggulangan Rabies selama ini mengambarkan bahwa aktivitas tersebut akan menunjukkan hasil yang jauh lebih baik kalau mayarakat turut berperan serta secara aktif, contohnya mencuci luka gigitan dengan sabun segera sehabis digigit binatang penular Rabies kenudian melapor ke Puksesmas/Rumah Sakit untuk pengobatan lebih lanjut, mengikuti jadual Vaksinasi secara ketat kalau memperoleh Vaksin Anti Rabies (VAR), melaksanakan tindakan tindakan pencegahan dan pemberantasan pada binatang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Artikel ini dipublikasikan dengan maksud biar masyarakat pada umumnya sanggup menyadari mengenai ancaman Rabies dan mengetahui cara cara pencegahan dan penanggulangannya, sehingga ahirnya tergerak untuk berperan serta aktif dalam tindakan penanggulangan penyakit rabies.

Pengertian 
Penyakit Rabies yakni Penyakit abnormal pada binatang anjing, kucing dan kera. 
Penyakit merupakan penyakit akut yang menular dengan disertai tanda-tanda gangguam susunan saraf sentra dan menyebabkan kematian. 
Penyakit rabies sanggup ditularkan pada insan dan binatang menyusui lain (kerbau, kambing, sapi, kuda) dengan penderitaan yang sangat, dan belum sanggup diobati. 

Penyebab 
Penyakit rabies disebabkan oleh Virus yang ditemukan oleh Louis Pasteur. 
Di Indonesia yang menjadi vector utama Rabies yakni anjing, kucing dan kera. 

Cara penularan 
Seseorang sanggup terserang penyapit Rabies kalau orang tersebut digigit oleh anjing abnormal atau ada luka yang terbuka kena air liur anjing gila. 
Anjing yang abnormal mengigit anjing yang sehat, atau binatang lainnya menyerupai kerbau, sapi, kambing dan kuda. 

Virus yang berasal dari gigitan masuk kedalam badan biasanya menjalar menuju otak melalui saraf, kemudian dari otak menjalar ke kepingan bagian badan lain diantaranya kedalam kelenjar ludah.

0 Response to "Penyakit Rabies Dan Penanganannya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel