Mengatasi Sapi Mencret/Diare Secara Tradisioanal

Mencret atau diare pada sapi merupakan istilah yang mengambarkan atau menggambarkan kondisi sapi yang mengeluarkan kotoran/ feses dengan dengan ferekuensi yang sering dan berbentuk agak lembek bahkan cenderung cair. Mencret/ Diare pada sapi yaitu tanda bahwa telah terjadi perubahan fisologis normal pada badan sapi atau tanda bahwa sapi telah terinfeksi penyakit. Untuk itu harus dibedakan tanda-tanda yang terjadi lantaran pengobatannya pun akan berbeda.


Penyebab Mencret/Diare
Secara umum penyebab diare sanggup dikategorikan dalam 2 faktor yaitu:

  • Faktor Fisiologis
  • faktor Infeksi Penyakit
Dan pengobatan yang akan kami uraikan berikut ini lebih cenderung Kami sarankan untuk mengatasi sapi yang mengalami diare akhir faktor fisiologis namun sanggup juga dipakai sebagai terapi yang mendukung proses kesembuhan diare yang disebabkan oleh penyakit. Oleh lantaran itu, kalau diare yang terjadi pada binatang ternak anda sebaiknya konsultasikan dengan dokter binatang atau mantri binatang untuk dilakukan penanganan secara cepat.
Sebelum berlanjut dengan cara pengobatan secara tradisonal, terlebih dahulu akan sedikit Kami informasikan mengenai cara mengenali sapi yang mengalami diare akhir faktor fisologis dan faktor nanah penyakit.
Sapi yang menderita mencret/ diare akhir faktor fisologis biasanya mengambarkan tanda-tanda mencret namun tidak disertai adanya darah, lendir, bacin busuk, cacing dan ketidak normalan lainnya. Selain itu, sapi masih terlihat sehat dan masih mengambarkan nafsu makan yang baik.Sedangkan Sapi yang menderita mencret/ diare akhir faktor Infeksi Penyakit mengambarkan tanda-tanda ibarat :
  1. Mencret/Diare secara terus-menerus (profus)
  2. Feses lembek hingga cair, berwarna gelap/kehitaman, berbau busuk, kadang disertai lendir, bercak darah/segmen cacing yang keluar dari lubang anus
  3. Tubuh terlihat kurus, pucat, lemah dan lesu
  4. Dari mata dan hidung keluar eksudat / lendir
  5. Bulu kasar, kaku dan rontok
  6. Nafsu makan menurun
  7. Merejan/merintih
  8. Punggung melengkung
  9. Jalan sempoyongan atau bahkan hingga ambruk
Penanganan
Inti dari penanganan sebuah penyakit yaitu menghilangkan penyebab penyakit dan mengatasi pengaruh yang ditimbulkan akhir penyakit. Adapun Faktor Fisiologis yang menimbulkan mencret/ diare sanggup berupa perubahan lingkungan ternak, mencakup perubahan pakan, perpindahan ternak, perubahan cuaca, dan pergantian pemeliharaan. Untuk itu cara penanganannya yaitu dengan tidak melaksanakan perubahan yang mendadak dalam hal pakan, perpindahan lokasi sangkar dan sebagainya semoga ternak tidak stres. Selain itu untuk mengganti cairan badan yang hilang maka diberikan cairan elektrolit terutama air, bikarbonat, sodium dan potassium atau larutan garam semoga tidak terjadi kehilangan cairan tubuh yang lebih lanjut. Berikut disajikan resep cairan elektrolit yang sanggup dipakai sebagai pinjaman pertama untuk mengatasi diare :
  • 3 kotak kecil kaldu sapi instan (bisa juga memakai 1 sachet kaldu sapi)
  • 1 sachet semoga agar bubuk
  • 2 sendok garam
  • 2 sendok soda kue/baking soda/sodium bicarbonate/NaHCO3
Selain untuk mengembalikan keseimbangan cairan badan juga dibutuhkan pengobatan untuk mengurangi tanda-tanda yang terjadi semoga tidak menjadi lebih parah yaitu dengan :

1. Arang tempurung kelapa
Cara menciptakan :
Tumbuk halus arang tempurung kelapa.
Ayak, kemudian tampung dalam wadah yang gampang disimpan.

Cara Pengobatan
Untuk mengobati sapi berikan sebanyak 50 gram melaui mulut

2. Minyak kelapa 500 ml
Cara Pengobatan :
Minumkan untuk pengobatan seekor sapi

3. Daun nangka maupun buah nangka yang masih muda dan gres tumbuh diberikan secara pribadi maupun ditumbuk dan dicampur sedikit air kemudian diminumkan ke ternak

4. Campur dan haluskan temu ireng, kunir, kencur, lempuyang dan tempe busuk masing-masing 200-300 gram, dimasukkan ke dalam plastik dan didiamkan selama 1 malam kemudian diperas. Hasil perasan diminumkan 3 kali sehari selama 2 hari.

5. Campur dan haluskan lempuyang 3 biji, gula pasir 250 gram kemudian tambahkan 10 liter air masak dan diminumkan ke ternak dengan takaran 1 liter/ekor 3 kali sehar
Mencret/diare akhir faktor fisologis tersebut tentunya terjadi ketika kondisi badan sedang menurun yang umumnya disebabkan oleh stress akhir perubahan lingkungan. untuk mencegah stress tersebut sanggup dilakukan engan menawarkan lingkunyan yang nyaman, makanan yang cukup serta bernilai gizi tinggi dan suplemen multivitamin ibarat VITERPAN yang selain berfungsi meningkatkan daya tahan badan juga berfungsi sebagai vitamin untuk penggemukan ternak. (untuk info mengenai viterpan sanggup meng-klik VITERPAN)
Semua cara penanganan yang kami berikan diatas yaitu untuk sementara dan mengurangi keparahan penyakit, untuk pengobatan maksimal sekali lagi saya sarankan untuk menghubungi dokter binatang atau mantri binatang setempat.

0 Response to "Mengatasi Sapi Mencret/Diare Secara Tradisioanal"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel