Cara Mengawinkan Burung Kenari Yang Benar
Tips Mengawinkan Burung Kenari Ternak Kenari
Bagi saudara-saudari pencinta burung dalam beternak burung tentu kita pengen taw juga bagaimana tips dan cara mengawinkan burung kenari supaya menerima hasil yang lebih maksimal... nah dibawah ini kami berikan tipsnya dan supaya bermanfaat.
- Anda sedang menangkarkan kenari? Kesulitan dalam proses perkawinannya? Atau tidak juga mau kawin meski jantan betina sudah sama-sama terlihat birahi? Jangan bingung, nih ada beberapa tips untuk Anda :
Bagi saudara-saudari pencinta burung dalam beternak burung tentu kita pengen taw juga bagaimana tips dan cara mengawinkan burung kenari supaya menerima hasil yang lebih maksimal... nah dibawah ini kami berikan tipsnya dan supaya bermanfaat.
- Anda sedang menangkarkan kenari? Kesulitan dalam proses perkawinannya? Atau tidak juga mau kawin meski jantan betina sudah sama-sama terlihat birahi? Jangan bingung, nih ada beberapa tips untuk Anda :
Syaratnya utamanya mudah, yakni selain kita punya kenari jantan yang siap kelamin dan akan kita jadikan pejantan, kita juga harus punya kenari jantan lainnya yang juga sudah gacor.
Tips dan langkah-langkah mengawinkan kenari
1. Tidak pernah mencampur jantan betina dalam waktu lama. Artinya, selama penjodohan hingga mau kawin, jangan pernah dicampur dalam satu sangkar.
2. Ketika kenari jantan sudah benar-benar gacor dalam kesehariannya, dan betina sudah matang kelamin (kloaka terlihat jerawat memerah) dan sudah menyusun sarang di kandang lainnya, proses mengawinkan gres dimulai.
3. Jika kondisi sudah menyerupai yang aku sebutkan di atas, maka pilihlah waktu pagi hari sesudah kita final bersih-bersih dan memberi pakan semua momongan, masukkan jantan kenari yang sudah siap itu ke kandang kenari betina.
4. Jika sesudah dimasukkan si kenari jantan tidak juga segera mau naik mengawini si betina, ambillah kenari gacor kita yang lainnya, dan dekatkan ke kandang jantan-betina yang sedang akan kita kawinkan.
5. Begitu melihat pesaing datang, biasanya kenari jantan akan segera “naik” ke atas betina dan terjadilah perkawinan.
6. Biarkan jantan dan betina kenari berduaan hingga sekitar 1 jam. Dalam rentang waktu itu, biasanya terjadi 2-3 kali perkawinan atau lebih.
7. Setelah poin 6 terlampaui, pisahkan jantan dan betina kenari sehingga keduanya tidak saling lihat.
8. Ulangi kesemua langkah di atas selama 3 hari berikutnya. Nah, sesudah lewat 4 hari masa perkawinan, kenari jantan dan betina tidak perlu dicampur lagi. Betina akan bertelur dan mengerami sendiri telur-telurnya.
Tips dan warta lain:
1. Jika kita mengawinkan kenari jantan dan betina pada pagi hari, maka sesudah sekitar 6 jam atau sore harinya, si jantan sanggup untuk mengawini kenari betina yang lain, dengan proses sama dengan tips yang aku sebutkan di atas.
2. Jika kenari jantan tidak juga segera gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau kenari betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor kenari tidak isi dan akhirnya tidak sanggup menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan sanggup memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita memakai Bird Mature (klik saja untuk melihat profil Bird Mature).
Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.
3. Jika burung-burung kenari anakan kita simpel mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, alasannya ialah daya tahan badan secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral. (klik saja untuk melihat profil Bird Mineral)
Bird Mineral tidak hanya cantik untuk anakan tetapi juga indukan alasannya ialah Bird Mineral mengakibatkan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); mengakibatkan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran sanggup segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; janjkematian embrio rendah.(omkicau). Semoga bermanfaat bagi saudara saudari khususnya bagi pecinta burung.
BACA JUGA PANDUAN BETERNAK KENARI YANG BENAR
BACA JUGA PANDUAN BETERNAK KENARI YANG BENAR
0 Response to "Cara Mengawinkan Burung Kenari Yang Benar"
Post a Comment