Cara Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Kembung Pada Kambing Dan Domba
Bagi peternak di pedesaan untuk mengobati ternak yang sakit sering mengalami kesulitan, lantaran jauh dari kota (toko obat) dan harga obat yang terlalu mahal, sehingga sulit terjangkau oleh peternak. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dicari alternatif lain yakni dengan memakai obat tradisional yang ada dan sanggup dilakukan peternak serta harganya murah. Namun demikian perjuangan pencegahan juga perlu dilakukan dengan menjaga kebersihan ternak dan lingkungannya, pertolongan pakan yang cukup (kualitas dan kuantitas), higienis dan tidak beracun. Tips bagi Anda untuk mengatasi aneka macam penyakit yang sering menyerang kambing melalui pengobatan tradisional .
Kembung (bloat) disebabkan oleh penimbunan gas dalam perut jawaban proses fermentasi berjalan cepat. Tingginya akumulasi gas menekan organ dalan badan sehingga menjadikan kesakitan, pernapasan dengan verbal terbuka atau frekuensi pernapasan tinggi, serta frekuensi buang air besar dan kencing meningkat.
Agar ternak terhindar dari perut kembung, hindari pertolongan pakan kambing sebagai berikut : Pakan hijauan yang masih terlalu muda, banyak mengandung air atau terlalu basah, baik terkena air hujan atau embun. Maka sebaiknya kambing diberi pakan hijauan yang sudah kering dari embun pagi. Pakan dari materi pakan yang gampang dan cepat difermentasi menyerupai kol, lobak dan wortel secara berlebihan. Pakan biji-bijian yang tergiling halus terlalu banyak, tetapi kuarang menerima hijauan erserat. Pakan leguminosa (daun kacang-kacangan) terlalu banyak. Bila keadaan memaksa, hijauan baiknya diberi percikan minyak kelapa.
Tanda klinis :
Kambing merasa gelisah, sakit, dan sulit bernapas. Perut belahan kiri mengalami pembesaran yang jikalau ditepuk akan berbunyi menyerupai bedug/gendang.
Punggung membungkuk, denyut jantung melemah, selaput lender verbal kebiruan.
Ternak jatuh dan susah berdiri lagi, jikalau dibiarkan ternak sanggup mati mendadak.
Pengobatan jamu :
Agar ternak terhindar dari perut kembung, hindari pertolongan pakan kambing sebagai berikut : Pakan hijauan yang masih terlalu muda, banyak mengandung air atau terlalu basah, baik terkena air hujan atau embun. Maka sebaiknya kambing diberi pakan hijauan yang sudah kering dari embun pagi. Pakan dari materi pakan yang gampang dan cepat difermentasi menyerupai kol, lobak dan wortel secara berlebihan. Pakan biji-bijian yang tergiling halus terlalu banyak, tetapi kuarang menerima hijauan erserat. Pakan leguminosa (daun kacang-kacangan) terlalu banyak. Bila keadaan memaksa, hijauan baiknya diberi percikan minyak kelapa.
Tanda klinis :
Kambing merasa gelisah, sakit, dan sulit bernapas. Perut belahan kiri mengalami pembesaran yang jikalau ditepuk akan berbunyi menyerupai bedug/gendang.
Punggung membungkuk, denyut jantung melemah, selaput lender verbal kebiruan.
Ternak jatuh dan susah berdiri lagi, jikalau dibiarkan ternak sanggup mati mendadak.
Pengobatan jamu :
1. Minyak nabati (minyak kelapa, minyak kedelai, atau minyak sawit) sebanyak 100-200 ml (sekitar ½ – 1 gelas) dengan cara dicekok.
2. Kambing dicekok 200 cc “Sprite/soda”, kemudian perut yang kembung sebelah kiri dibalur dengan bawang merah hanlus dan sudah dicampur dengan minyak angin. Bila anginasudah keluar melalui anus, kedua kakidepan diangkat ke atas sambil sisi perut dijepit dengan kaki kita. Mulut kambing harus selalu terbuka, dengan cara verbal kambing disumbat dengan kayu/paralon secara melintang dan usahakan kambing tetap berdiri. Dengan cara ini semua timbunan gas dalam perut akan keluar.
3. Bagian anus kambing ditusuk dengan tangkai daun papaya yang ujungnya sudah diolesi minyak goreng biar tidak melukai dinding anus. Setelah itu kedua sisi perut kambing dijepit sehingga gas akan keluar melalui tangkai daun papaya.
Demikian infonya... semoga bermanfaat bagi saudara saudari yang membacanya.
0 Response to "Cara Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Kembung Pada Kambing Dan Domba"
Post a Comment