Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) Khas Jambi
HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae) KHAS JAMBI
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yaitu subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera, merupakan satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga ketika ini dan termasuk dalam penjabaran satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di taman-taman nasional di Sumatera. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan gejala genetik yang unik, yang membuktikan bahwa subspesies ini mungkin menjelma spesies terpisah, jika berhasil lestari. Harimau Sumatera yaitu subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, contoh hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat adakala dempet. Harimau Sumatera jantan mempunyai panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut atau sekitar 250 cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140 kg, sedangkan tinggi dari jantan cukup umur sanggup mencapai 60 cm. Betinanya rata-rata mempunyai panjang 78 inci atau sekitar 198 cm dan berat 200 pound atau sekitar 91 kg. Belang harimau Sumatera lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Warna kulit harimau Sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan. Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menyebabkan mereka bisa berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama jika hewan buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan. Harimau Sumatera hanya ditemukan di pulau Sumatera. Kucing besar ini bisa hidup di manapun, dari hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400 ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang ditebang untuk pertanian, juga terdapat lebih kurang 250 ekor lagi yang dipelihara di kebun hewan di seluruh dunia. Harimau Sumatera mengalami bahaya kehilangan habitat alasannya yaitu kawasan sebarannya menyerupai blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut dan hutan hujan pegunungan terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh acara pembalakan dan pembangunan jalan. Karena habitat yang semakin sempit dan berkurang, maka harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih bersahabat dengan manusia, dan seringkali mereka dibunuh dan ditangkap alasannya yaitu tersesat memasuki kawasan pedesaan atau akhir perjumpaan yang tanpa sengaja dengan manusia.
HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae) KHAS JAMBI
0 Response to "Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) Khas Jambi"
Post a Comment