Penempatan Koloni Lebah

Penempatan koloni lebah

1) Jika lebah ditempatkan pada areal alami, pertimbangan harus diberikan kepada populasi serangga lokal. Penempatan koloni lebah harus di areal yang tanamannya sedang mulai berbunga yang secara impulsif akan merangsang koloni lebah untuk menghasilkan produk madu.

2) Koloni lebah untuk peternakan ditempatkan di areal dimana vegetasi alami atau yang ditanam sesuai dengan ketentuan-ketentuan produksi pertanian organik. Petani lebah perlu mempunyai peta areal tumbuhan sumber pakan lebah.

3) Peternak lebah harus memastikan zona dimana koloni lebah yang memenuhi ketentuan ini, tidak ditempatkan pada lokasi yang dihentikan alasannya ialah alasan sumber kontaminasi dengan bahan-bahan yang dilarang, contohnya GMO (transgenik) atau kontaminan lingkungan.

A. Pakan

Dalam paceklik, derma subsidi pakan pengganti pada koloni sanggup dilakukan untuk menghindari kekurangan pakan alasannya ialah faktor cuaca atau yang lain. Dalam perkara menyerupai ini, madu yang diproduksi secara organik atau gula harus dipakai jikalau tersedia. Pemberian pakan harus dilakukan hanya antara masa panen madu terakhir sampai masa mulai nektar berikutnya. Batas waktu harus ditetapkan oleh peternak sesuai dengan kondisi setempat. Selama derma subsidi sirup, peternak tidak diperkenankan memanen produk madu.

B. Masa konversi

Peternakan lebah konvensional yang ingin beralih ke sistem peternakan lebah organik harus menjalani masa konversi selama 1 (satu) tahun terhitung semenjak waktu panen terakhir. Selama masa konversi, sisiran sarang sanggup diganti dengan sisiran lebah yang organik. Sarang lebah non organik harus dipanen terlebih dahulu semoga digantikan dengan sarang organik oleh koloni lebah.

C. Asal lebah

1) Koloni lebih non organik sanggup dikonversi ke koloni lebah organik. Jika tersedia, koloni lebah berasal dari koloni lebah organik. Jika tidak tersedia, koloni lebah buak organik sanggup dikonversi ke koloni organik sesudah diternakkan dalam tempat pertanian organik selama minimum 3 (tiga) bulan.

Dalam pemilihan jenis lebah, harus diperhatikan pada kemampuan lebah untuk menyesuaikan diri pada kondisi lokal, vitalitas dan ketahanannya terhadap hama dan penyakit.

Share this post