Karakteristik Peternakan Di Indonesia
Karakteristik Peternakan
Karakteristik Ternak adalah Usaha / Industri yang dikendalikan oleh insan dimana meliputi 4 komponen yaitu : Manusia sebagai subyek, Ternak sebagai obyek, lahan/tanah sebagai basis ekologi dan teknologi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Karakteristik Usaha dinamis, dimana perjuangan peternakan harus dikaji dengan analisis dinamis dengan rujukan waktu dan penuh dengan ketidakpastian.
Karakteristik Produk peternakan adalah karakteristik hasil utama maupun sampingan perjuangan peternakan. Yaitu Fragile (mudah pecah secara fisik), Perishable (mudah rusak secara kimiawi dan biologi), Quality variation ( Tingkat Variasi yang tinggi dalam kualitas produk) serta Bulky ( Nilai irit hasil samping berlawanan dengan hasil utama).
Karakteristik Produksi Peternakan adalah faktor-faktor produksi perjuangan peternakan yang jumlahnya relatif banyak serta dominansi imbas lingkungan yang besar.
Karakateristik sistim Usaha Peternakan terdiri dari Sistem Intensif (Modal dan teknologi tinggi/banyak dengan tenaga kerja rendah/sedikit) serta sistem Ektensif (Modal dan teknologi rendah/sedikit dengan tenaga kerja tinggi/banyak). Kaprikornus yang Intensif respon supply rendah sedangkan ektensif respon suplly tinggi.
Karakteristik tipe ternak menurut penggunaan pakan yaitu Ternak Non Ruminansia (Berperut tunggal) dan Ternak Ruminansia (Berperut ganda).
Baca Juga:
Karakteristik Peternakan di Indonesia terdiri dari
Peternakan Tradisional dengan ciri-ciri Jumlah ternak sedikit, Input teknologi rendah, Tenaga kerja Keluarga dan profit rendah (sebagai tabungan).
Peternakan Backyard dengan ciri-ciri Jumlah ternak sedikit, Input teknologi mulai tinggi, Tenaga kerja Keluarga dan profit sedang. Diwakili peternak ayam ras dan sapi perah
Peternakan Modern dengan ciri-ciri Jumlah ternak banyak, Input teknologi tinggi, Tenaga kerja spesifik bidang peternakan dan profit tinggi.
Dengan demikian ternak-ternak yang dibudidayakan oleh insan sanggup dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu
Ternak Unggas (Class Aves biasanya Meat type dan Egg type) antara lain Ayam (Gallus domesticus), Itik (Anas planthyrynchos), Entog (Cairina moschata), Angsa (Anser anser) dan Kalkun (Melegris galopavo) dan Tiktok.
Ternak Potong (Class Mamalia biasanya Meat type) antara lain Ternak Potong Besar : Sapi (Bos species), Kerbau (Buballus bubalis), Kuda (Equs caballus), Keledai (Equs asinus), Zebra (Equs hipotigris) dan Unta (Camell dromedarius). Ternak Potong Kecil : Kambing (Capra species), Domba (Ovis species), Babi (sus species).
Ternak Perah (Class Mamalia biasanya Milk type) antara lain Sapi Perah, Kerbau Perah, Kuda Perah, Kambing Perah dan Unta Perah.
Aneka Ternak yakni ternak-ternak yang tidak dalam satu class antara lain : Kelinci (Lepus cuniculus), Lebah (Apis species), Puyuh (Coturnix coturnix), Bekicot, Walet, Kodok dll.
Gambar Aneka Ternak
Berdasarkan Uraian diatas maka Pengantar Ilmu Peternakan (PIP) yakni suatu ilmu yang mengantarkan dalam proses mempelajari pengusahaan ternak khususnya sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berkhasiat bagi kepentingan manusia.
0 Response to "Karakteristik Peternakan Di Indonesia"
Post a Comment