Malaria Unggas Haemoproteus
MALARIA UNGGAS HAEMOPROTEUS
HEWAN PEKA
ETIOLOGI
Spesies yang terpenting yaitu Haemoproteus columbae menginfeksi burung merpati, Haemoproteus loportyx mengnfeksi burung puyuh, Haemoproteus meleagridis menginfeksi kalkun dan Haemoproteus nettionis menginfeksi itik dan belibis
Bahasan berikutnya hanya menjabarkan spesies yang paling pathogen Haemoproteus columbae, sedangkan spesies lainnya kurang pathogen dengan tanda-tanda klinis yang kurang jelas.
HEWAN PEKA
Bangsa merpati
MORFOLOGI
Makrogamet dan Mikrogamet remaja memanjang berbentuk sosis, sebagian mengelilingi inti sel eritrosit hospes dan sanggup memindahkannya hingga tingkatan tertentu. (Mikro dan Makro) gamet berisi butir pigemen coklat bau tanah dalam jumlah bervariasi (tidak tetap)
SIKLUS HIDUP
Didalam tubuh hospes, merpati akan terinfeksi kalau digigit oleh lalat Culicoides sp. Sporozoit yang ada pada kelenjar ludah (air liyur) akan ikut terinjeksikan ke dalam anutan darah, sporozoit selanjutnya akan masuk ke dalam sel endotel buluh darah (paru-paru, hati dan limpa) dan terjadi proses Merogoni (pembentukan Merozoit), merogoni di dalam sel endotel terjadi beberapa kali, hingga karenanya merozoit memasuki eritrosit, didalam eritrosit terjadi proses gametogoni (pembentukan Mikro dan Makro)-gamon ), gametogoni terjadi 28 – 30 hari sehabis infeksi. (Mikro dan Makro)-gamon karenanya ikut terhisap oleh lalat Culicoides sp pada ketika menghisap darah
Didalam usus tengah lalat, mikrogamon menghasilkan 4 mikrogamet atau lebih, lalu mikrogamet akan mencari makrogamet . Hasil penggabungannya (Mikro + Makro)-gamet menghasilkan zygote yang sanggup bergerak disebut Ookinet. Ookinet merayap menuju dinding usus tengah dan melindungi dirinya dengan membentuk dinding disebut Ookista. Didalam ookista akan terbentuk sejumlah besar sporozoit, lalu masuk ke dalam rongga tubuh dan karenanya menuju kelenjar air liur
GEJALA KLINIS
Umumnya tidak menampakkan tanda-tanda klinis yang khas, anemia dan aspeksia (karena kongesti paru-paru) merupakan tanda-tanda yang mengarahkan pada infeksinya. Gejala umum lainnya : merpati kurang lincah, memisahkan diri dari kelompoknya, pundak dipendekkan, anoreksi, diare berwarna hijau dan ada endapan putih, kurus
DIAGNOSA
Pemeriksaan mikroskopis, melaksanakan investigasi sediaan hapusan darah tipis untuk menemukan serta mengidentifiaksi parasitnya
PENGOBATAN,
Kinin sulfat (Kina, PT. Kimia Farma), 333 mg /ekor secara oral setiap hari selama 6 hari
Kloroquin difosfat (Resochin, PT. Bayer), 5 mg/kg bb setiap hari selama 6 hari
PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN
Kandang diusahakan jangan berdekatan dengan sawah, rawa atau daerah basah lainnya yang disukai Culicoides sp. atau sangkar diusahakan terbebas dari Culicoides.
0 Response to "Malaria Unggas Haemoproteus"
Post a Comment