Tips Dan Cara Budidaya Lobster Air Tawar

Budidaya Lobster Air Tawar (terapan)

Budidaya lobster air tawar (Cherax sp.) mulai berkembang semenjak tahun 2000. Hewan ini sanggup memijah secara alami atau tidak perlu pemijahan secara buatan. Karena itu budidaya ini berkembang cukup pesat, dan ketika ini sudah bangun pusat budidaya di beberapa propinsi, menyerupai Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Pemeliharaan induk

Pemaliharaan induk dilakukan dalam kolam fibre atau kolam beton. Caranya, siapkan kolam fibre glass atau kolam beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 - 20 cm; tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 (jantan dan betina terpisah); beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2 – 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 ahad dan setiap tiga hari air diganti ½ bagiannya.

Seleksi induk 

Seleksi induk dilakukan dengan melihat gejala tubuh. Induk jantan yang matang kelamin dicirikan dengan genital pore berbentuk menyerupai selang kecil (petashma) yang terletak pada tangkai kaki jalan kelima, carapace (kepala) lebih besar dari abdomen (badan), warna lebih cerah dari induk yang belum matang atau induk betina.Sedangkan induk betina dicirikan dengan genital pore (thelycum) menyerupai lubang antara kaki jalan kedua dan ketiga, carapace lebih kecil dari abdomen dan warna tubuh lebih kusam ari induk jantan atau sama dengan induk jantan yang belum matang. Pada umumnya ukuran tubuh dan capit jantan lebih besar dari betina. 

Pemijahan

Pemijahan dilakukan dalam kolam fibre atau kolam beton. Caranya, siapkan kolam fibre glass atau kolam beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 - 20 cm; tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 tebar 5 ekor induk betina; tebar 3 ekor induk jantan; beri 2 – 4 butit pelet udang setiap hari; (jantan dan betina terpisah); beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2 – 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 ahad dan setiap tiga hari air diganti ½ bagiannya.

Seleksi induk yang memijah

Seleksi induk yang sudah memijah dilakukan dengan melihat gejala tubuh. Caranya, keringkan kolam sampai ketinggian 6 cm; tangkap induk-induk betina yang sudah berisi telur berwarna kuning renta atau coklat; masukan ke dalam waskom besar yang diberi aerasi; lakukan seleksi ulang supaya mendapat induk yang betul-betul matang gonad; masukan ke dalam waskom lain. Catatan : jangan menangkan dengan sekup net, alasannya sanggup menyebabkan induk kaget dan telurnya jatuh. Tangkap dengan kedua tangan, satu untuk memegang kepala satu lagi untuk memegang ekor.

Pengeraman telur dan penetasan

Pengeraman telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 30 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama pengeraman; masukan 1 ekor induk yang sudah bertelur; beri 2 – 4 butir pelet udang setiap hari; ganti air ½ bagiannya setpa tiga hari sekali.

Perontokan telur

Perontokan telur dilakukan sehabis masa pengeraman berlangsung selama 40 – 42 hari. Caranya, surutkan air sampai 20 cm, tangkap induk dengan sekup net dan angkat ke atas akuarium, tangkap induk dengan tangan, celupkan induk ke dalam air akuarium itu berkali-kali sampai larva dalam tubuh habis; kembalikan induk ke daerah pemeliharaan; isi air akuarium tadi sampai mencapai ketinggian semula; biarkan selama seminggu. 

Pemeliharaan larva

Pemeliharaan dilakukan dalam kolam fibre atau kolam beton. Caranya, siapkan kolam fibre glass atau kolam beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 - 20 cm; tangkap larva dari akuarium perontokan, masukan ke dalam baskom; hitung jumlahnya; tebar 350 ekor larva/m2; beri 100 gram tepung pelet/1.000 ekoer larva; lakukan panen sebulan kemudian.

Pendederan I

Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 5.000 ekor larva pada pagi hari; sehabis 2 hari, beri 0,5 – 1 tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan sehabis berumur 3 minggu.

Pendederan II

Pendederan kedua juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 3.000 ekor benih dari pendederan I (telah diseleksi); beri 1 - 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan sehabis berumur sebulan.

Pendederan III

Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 2.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg pelet kecil (khusus udang); panen benih dilakukan sebulan kemudian.

Pembesaran

Pembesaran lobster air tawar dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam ukuran 200 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 4 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 - 60 cm dan rendam selama 5 hari; masukan 6.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan III; beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen sehabis 3 bulan. Sebuah kolam sanggup menghasilkan konsumsi beukuran 20 – 30 gram 80 – 100 kg.

Salam Mencoba.....

0 Response to "Tips Dan Cara Budidaya Lobster Air Tawar"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel