Penilaian Untuk Body Condition Score (Bcs)
Keragaan body condition score
Sepanjang periode laktasi dan periode
kering, sapi remaja akan mengalami
perubahan kondisi tubuh. Kondisi tubuh
menggambarkan cadangan lemak badan ternak.
Cadangan lemak badan akan dipakai sapi
periode laktasi pada ketika tidak cukup mendapat
energi untuk produksi susu, sehingga
pemulihan kondisi badan ketika periode kering
penting untuk dijaga.
Rataan Body Condition Score (BCS)
menurut periode laktasi dan periode kering
seluruh periode laktasi pada sapi remaja .
rataan BCS sapi remaja menurun mulai dari
bulan laktasi ke-1 hingga bulan laktasi ke-3,
lalu rataan BCS meningkat sampai
dengan bulan laktasi ke->10 dan rataan BCS
sedikit menurun ketika periode kering. Hal ini
mengatakan bahwa sapi periode laktasi
memakai cadangan lemak badan sebagai
energi untuk produksi susu sepanjang laktasi.
Hal ini sesuai dengan TAYLOR dan FIELD
(2004) bahwa sesudah beranak, sapi perah akan
mengalami kesulitan menyediakan nutrisi
untuk produksi susu alasannya konsumsi pakan
terbatas, sehingga cadangan lemak tubuh
dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Rataan
BCS ketika periode kering sedikit menurun
mengatakan bahwa administrasi pemeliharaan
sapi perah dalam pemulihan kondisi badan saat
periode kering kurang diperhatikan peternak.
Koefisien keragaman BCS sapi dewasa
sepanjang periode laktasi dan periode kering
relatif tetap yang mengatakan bahwa BCS
relatif seragam dikarenakan data merupakan
sampel dari populasi dengan kondisi
pemeliharaan ternak di Cilumber relatif
seragam. Body Condition Score (BCS)
sepanjang laktasi minimum dan maksimum
masing-masing yaitu 2,00 dan 3,75
sedangkan BCS periode kering minimum dan
maksimum masing-masing yaitu 2,25 dan
3,75.
Rataan produksi susu sapi perah
menurut masa laktasi di Cilumber
0 Response to "Penilaian Untuk Body Condition Score (Bcs)"
Post a Comment