Beberapa Cara Melunakkan Daging Ternak

Beberapa cara melunakkan daging ternak

· Penggunaan enzin pelunak daging

Penggunaan enzim pelunak daging ialah cara yang paling sederhana dan mudah untuk kalangan ibu rumah tangga. Karena enzim tertentu sanggup memecah jaringan pengikat pada daging, juga sanggup dilakukan pada ternak yang masih hidup atau yang sudah dipotong. Sebenarnya masyarakat sudah usang mengenal cara tradisional untuk melunakkan daging, menyerupai penggunaan daun papaya untuk membungkus daging, penggunaan daun atau papaya muda untuk merebus daging, penggunaan nanas muda untuk memasak daging, dan peragian dengan memakai papaya muda atau nanas muda

Cara tradisional itu sebenarnya memanfaatkan enzim papain dan enzim bromelin lantaran papaya atau daun papaya mengandung banyak enzim papain, sedangkan nanas banyak mengandung enzim bromelin. Jadi, secara tidak pribadi masyarakat kita sudah memahami bahwa kelunakan daging bisa diperoleh dengan memakai getah-getah yang bisa mencerna, menghidrolisa atau memecahkan protein daging, baik sebelum pengolahan atau waktu pengolahan daging.

· Bubuk pelunak daging

Bubuk pelunak daging bisa diperoleh di toko bumbu masakan Cina, biasanya dipakai di restoran lantaran sangat mudah dan sanggup mempercepat pengolahan daging. Bubuk pelunak daging yang disebut “meat tenderizer” biasanya dihasilkan dari sisa industri pengalengan nanas, terutama bonggol nanas yang kaya akan enzim bromelin dibanding kulit atau buah nanasnya sendiri. Penggunaan debu pelunak daging dalam pengolahan memiliki kelemahan, yaitu tidak bisa melunakkan daging secara sempurna. Bubuk ini hanya sanggup melunakkan daging bab luar, sedangkan bab dalam masih keras. Lagi pula, proses pelunakan hanya bisa berlangsung pada suhu sekitar 60-70° Celsius

· Pelunakan daging secara “antemortem”

Pelunakan daging antemortem pada hakikatnya ialah memberi perlakuan khusus pada ternak sebelum ternak di potong. Caranya, sebelum dipotong ternak diberi suntikan larutan enzim pelunak daging yang dimasukkan ke dalam vena jugularis (saluran darah). Secara teoritis, perlakuan tersebut menurut pertimbangan :

1. Aliran darah ternak yang masih hidup merupakan system distribusi yang paling sempurna, sanggup membagi takaran darah dan enzim ukuran yang dibutuhkan

2. Jantung ternak hidup sanggup bekerja sebagai pompa yang mengalirkan larutan enzim yang disuntikkan merata ke seluruh badan

3. Darah tidak sanggup bekerja sebagai pengencer enzim

 Cara mengisolasi enzim papain (papaya)

1. Ambil beberapa buah papaya muda dan bersihkan dengan air higienis

2. Kulit papaya muda dogores-gores atau ditoreh dengan pisau atau garpu

3. Tampung getah papaya yang keluar di atas piring higienis

4. Keringkan dengan sinar matahari

5. Enzim papain yang berbentuk kristal bisa dilembutkan dengan sendok hingga halus

 Cara mengisolasi enzim bromelin (nanas)

1. Kumpulkan beberapa bonggol nenas kemudian basuh dengan air higienis

2. Bonggol nenas diblender atau diparut lembut

3. Parutan diperas dan disaring dengan kain yang berlubang lembut

4. Keringkan dengan sinar matahari

5. Enzim bromelin yang benbentuk kristal bisa dilembutkan dengan sendok hingga halus

 Cara penyuntikan antemortem

1. 10 gram debu pelunak daging dicampur dengan 10 gram cairan pengencer gliserin

2. Campuran tadi dikocok rata hingga berbentuk pasta

3. Campuran berbentuk pasta kemudian dilarutkan dalam air suling (aquades)sebanyak 200 cc, kemudian dikocok hingga terlihat jernih

4. Bisa pribadi dipakai dengan takaran 2 cc untuk setiap kilogram berat ternak yang akan dipotong

Untuk itu penyuntikan bisa dilakukan pada pembuluh di bawah sayap. Setelah penyuntikan dilakukan, itik bisa segera dipotong lantaran enzim proteolitik sudah cukup merata terbagi di seluruh jaringan daging. Namun, apabila itik tidak jadi dipotong, enzim tersebut tidak memiliki dampak jelek bagi itik lantaran akibatnya enzim itu akan dikeluarkan lewat kotoran.

Daging ternak yang menerima suntikan antemortem tidak memiliki dampak negatif kalau dikonsumsi alasannya sesudah proses pengolahan, enzim akan hancur. Namun, cara ini mengandung kelemahan yaitu organ itik menyerupai jantung, hati, dan ginjal menjadi terlalu lunak lantaran dampak enzim proteolitik

· Pelunakan daging dengan penyuntikan postmortem 

Penyuntikan postmortem ialah penyuntikan yang dilakukan pada karkas atau daging ternak yang sudah dipotong. Dosis yang dipakai boleh lebih banyak dan sanggup disuntikkan pada bagian-bagian karkas tertentu yang kurang lunak. Selanjutnya karkas ditiriskan dengan posisi vertikal, sekurang-kurangnya 30 menit sesudah ditiriskan karkas bisa dimasak.

0 Response to "Beberapa Cara Melunakkan Daging Ternak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel