Cara Mengatasi Kegagalan Vaksinasi
Cara Mengatasi Kegagalan Vaksinasi
a. Vaksin harus diperoleh dari sumber terpercaya. Lihat batas waktu pemakaian dan pilih vaksin yang masih panjang batas waktu pemakaiannya.
b.Selama transportasi vaksin, hindarkan vaksin dari kontaminasi dan cahaya matahari. Tindakan yang paling kondusif ialah menyimpan vaksin dalam termos atau ice box.
c. Apabila vaksin disimpan, usahakan temperatur penyimpanan sesuai petunjuk pabrik. Baca secara hati-hati petunjuk penyimpanan. Kadang-kadang antara vaksin dengan pengencernya terpisah dan harus harus disimpan pada temperatur yang berbeda.
d. Vaksinasi dilakukan ketika udara dingin, yaitu pada pagi hari atau sore hari untuk mencegah stres.
e. Monitoring kualitas pakan, jangan hingga mengandung mikotoksin, alasannya mikotoksin dengan kadar 30 ppb akan menunrunkan immunocompetence.
f. Pada vaksin yang dicampur air minum, maka perhitungan volume air yang dipakai harus tepat, hal ini diubahsuaikan dengan umur ayam dan kondisi iklim, alasannya konsumsi air bervariasi tergantung cuaca dan umur.
g. Harus dihindari air yang mengandung chlor atau desinfektan. Vial vaksin harus dibuka di dalam air minum untuk menghindari kontaminasi udara.
h. Dianjurkan diberi obat cacing pada ayam grower dan finisher, kira-kira seminggu sebelum vaksinasi untuk mencapai hasil yang optimal.
Ada beberapa tindakan guna mengatasi kegagalan kegiatan vaksinasi, yaitu :
a. Vaksin harus diperoleh dari sumber terpercaya. Lihat batas waktu pemakaian dan pilih vaksin yang masih panjang batas waktu pemakaiannya.
b.Selama transportasi vaksin, hindarkan vaksin dari kontaminasi dan cahaya matahari. Tindakan yang paling kondusif ialah menyimpan vaksin dalam termos atau ice box.
c. Apabila vaksin disimpan, usahakan temperatur penyimpanan sesuai petunjuk pabrik. Baca secara hati-hati petunjuk penyimpanan. Kadang-kadang antara vaksin dengan pengencernya terpisah dan harus harus disimpan pada temperatur yang berbeda.
d. Vaksinasi dilakukan ketika udara dingin, yaitu pada pagi hari atau sore hari untuk mencegah stres.
e. Monitoring kualitas pakan, jangan hingga mengandung mikotoksin, alasannya mikotoksin dengan kadar 30 ppb akan menunrunkan immunocompetence.
f. Pada vaksin yang dicampur air minum, maka perhitungan volume air yang dipakai harus tepat, hal ini diubahsuaikan dengan umur ayam dan kondisi iklim, alasannya konsumsi air bervariasi tergantung cuaca dan umur.
g. Harus dihindari air yang mengandung chlor atau desinfektan. Vial vaksin harus dibuka di dalam air minum untuk menghindari kontaminasi udara.
h. Dianjurkan diberi obat cacing pada ayam grower dan finisher, kira-kira seminggu sebelum vaksinasi untuk mencapai hasil yang optimal.
0 Response to "Cara Mengatasi Kegagalan Vaksinasi"
Post a Comment