Pemilihan Bibit Ternak Babi
Pemilihan Bibit Ternak Babi
- Sifat-sifat genetic dari tetuanya
Prinsip-prinsip dasar Pemilihan Ternak
Pada umumnya para hebat dalam menentukan ternak babi untuk dipelihara sanggup memakai 4 (empat) dasar pemilihan, ialah :
a. Judging; ialah pemilihan berdasar visual; biasanya dipakai pada arena lomba
b. Pedigree; ialah pemilihan didasarkan pada prestasi yang ditunjukkan oleh nenek moyangnya
c. Penampilan ternak
d. Pengujian atau tes produksi menyerupai yang diatur dalam akad teknis
Sifat-sifat ternak babi ditinjau dari kepentingan ekonomi sanggup diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) golongan, ialah produktif, reproduktif dan struktural.
Karena setiap sifat yang diamati pada ternak sebagian ditentukan oleh faktor genetik dan sebagian oleh lingkungan, maka menentukan ternak untuk bibit hendaknya menentukan individu-individu yang berpotensi variasi genetik yang baik dipandang dari sudut ekonomi.
Pemilihan bibit dalam perjuangan ternak potong babi, jika ditinjau dari sudut tujuan pemeliharaan sanggup dibedakan menjadi 2(dua) golongan, ialah :
Pemilihan bibit babi bakalan (jantan dan betina) untuk tujuan produksi anak
Pemilihan bibit babi bakalan untuk tujuan digemukkan, lalu dijual.
Pemilihan bibit babi ditekankan pada :
- Sifat-sifat genetic dari tetuanya
- Penampakan sifat-sifat kelamin sekunder
- Laju pertumbuhan dan efisiensi dalam penggunaan pakan
- Kesehatan ternak
Pemilihan babi bakalan ditekankan pada :
- Laju pertumbuhan
- Efisiensi pakan
Kesehatan ternak
0 Response to "Pemilihan Bibit Ternak Babi"
Post a Comment