Penanganan Kulit Kelinci

PENANGANAN KULIT KELINCI 

Kulit kelinci memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan alasannya jikalau mendapat penanganan dan pengolahan yang baik, kulit ini akan menunjukkan nilai tambah yang lain untuk menggantikan ongkos produksi, tetapi hal ini perlu ditunjang oleh beberapa hal diantaranya pakan yang baik, umur potong yang sempurna dan bangsa kelinci yang digunakan, alasannya hal ini akan ikut memilih dalam penyediaan kulit yang berkualitas.

Kulit kelinci yang segar merupakan media yang baik untuk tumbuh dan berkembang biaknya mikroorganisme, oleh alasannya itu sehabis ditanggalkan dari hewannya harus segera dilakukan penyamakan, namun popularitas daging kelinci yang masih rendah dan skala pemeliharaan yang kecil menimbulkan masih rendahnya ketersediaan kulit kelinci dan sulitnya kontinuitas penyediaannya, sehingga tidak hemat untuk segera melaksanakan proses penyamakan. Oleh alasannya itu sebelumnya harus dilakukakan proses pengawetan.

Sebelum dilakukan proses pengawetan, kulit harus dalam keadaan higienis dari kotoran, feses, urine, darah, tanah dan sebagainya yang sanggup mempercepat proses pembusukan. Proses ini harus segera dilakukan paling usang lima jam sehabis proses pengulitan dengan cara pengeringan atau dengan santunan materi pengawet.

Penyamakan ialah rangkaian proses pengerjaan pada kulit dengan zat-zat atau bahan-bahan penyamak, sehingga kulit yang semula labil terhadap dampak kimia, fisis, dan biologis menjadi stabil pada tingkat tertentu (Judoamidjojo, 1981) Proses penyamakan kulit kelinci pada umumnya sama dengan penyamakan kulit dari binatang lainnya lainnya, tetapi untuk mendapat nilai hemat yang tinggi sebaiknya hanya dilakukan pada kelinci khusus penghasil fur, yaitu Rex dan Satin.Terdapat tiga kelas fur, yaitu kualitas 1 (pluckers dan shearears), kualitas 2 (long hairs) dan kualitas 3 (hatters) (Cheeke et al. 1987) Menurut Yurmiaty (1991), bahwa biaya yang dikeluarkan untuk penyamakan fur, yaitu Rp. 4.712 hingga Rp. 5.9777 untuk setiap lembar kulit kelinci Rex.

0 Response to "Penanganan Kulit Kelinci"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel