Konversi Ransum
Konversi Ransum
Konversi ransum merupakan perbandingan antara pertambahan berat tubuh (g) yang dicapai setiap ahad dengan konsumsi ransum setiap ahad (g) (Rasyaf, 1994). Ditambahkan pula oleh Parakkasi (1983), bahwa tingkat konversi sangat dipengaruhi oleh kombinasi ransum yang diberikan harus sanggup mensuplai zat-zat masakan untuk ternak dalam jumlah dan bentuk sedemikian rupa sehingga fungsi fisiologis dalam tubuh sanggup berjalan normal.
Konsumsi pakan setiap ahad bertambah sesuai dengan pertambahan berat tubuh ayam. Setiap minggunya ayam mengkonsumsi pakan lebih banyak dibandingkan dengan ahad sebelumnya. Konsusmsi ayam pedaging merupakan cermin dari masuknya sejumlah unsur nutrient ke dalam tubuh ayam. Jumlah yang masuk ini harus sesuai dengan yang diharapkan untuk produksi dan untuk hidupnya. Pertumbuhan pada ayam broiler dimulai dengan perlahan-lahan berlangsung cepat hingga dicapai pertumbuhan maksimum sehabis itu menurun hingga karenanya terhenti. Pertumbuhan yang paling cepat terjadi semenjak menetas hingga umur 4-6 minggu, lalu mengalami penurunan (Faradis, 2009).
Konversi ransum perlu diperhatikan alasannya yaitu bersahabat kaitannya dengan biaya produksi. Bertambah besarnya angka konversi berarti biaya produksi untuk setiap satuan bobot tubuh bertambah. Bila rasio konversi kecil berarti pertambahan berat tubuh memuaskan peternak, sehingga konversi ransum dipakai sebagai pegangan berproduksi alasannya yaitu sekaligus melibatkan berat tubuh dan konsumsi ransum (Rasyaf, 1994). Konversi ransum mencerminkan keberhasilan dalam menentukan atau menyusun ransum yang berkualitas. Nilai konversi ransum minimal dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu :
1. Kualitas ransum
2. Teknik tunjangan pakan
3. Angka mortalitas
Tinggi rendahnya konversi ransum sangat ditentukan oleh keseimbangan antara energi metabolisme dan zat-zat nutrient lainnya terutama protein dan asam-asam amino (Anggorodi, 1985). Ditambahkan pula oleh Rasyaf (1994), bahwa konversi ransum menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan ransum untuk ternak, dan menentukan nilai irit setiap penggunaan ransum yang bersahabat kaitannya dengan biaya produksi.
0 Response to "Konversi Ransum"
Post a Comment