Pertumbuhan Ayam Broiler

Pertumbuhan Ayam Broiler

Broiler ialah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya teknologi yang mempunyai karakteristik irit dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat, konversi pakan yang baik dan sanggup dipotong pada usia yang relatif muda sehingga sirkulasi pemeliharaannya lebih cepat dan efisien serta menghasilkan daging yang berkualitas baik (Murtidjo, 1992).

Broiler ialah galur ayam hasil rekayasa teknologi yang mempunyai karakteristik irit dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, masa panen pendek dan menghasilkan daging berserat lunak, timbunan daging baik, dada lebih besar dan kulit licin.

Menurut Rasyaf (1999) ayam broiler merupakan ayam pedaging yang mengalami pertumbuhan pesat pada umur 1 – 5 minggu. Selanjutnya dijelaskan bahwa ayam broiler yang berumur 6 ahad sudah sama besarnya dengan ayam kampung remaja yang dipelihara selama 8 bulan. Keunggulan ayam broiler tersebut didukung oleh sifat genetik dan keadaan lingkungan yang mencakup makanan, temperatur lingkungan dan pemeliharaan. Pada umumnya di Indonasia ayam broiler sudah dipasarkan pada umur 5 – 6 ahad dengan berat 1,3 – 1,6 kg walaupun laju pertumbuhannya belum maksimum, alasannya ialah ayam broiler yang sudah berat sulit dijual.

Menurut Moutney (1976) ayam broiler yang baik ialah ayam yang cepat tumbuh dengan warna bulu putih, tidak terdapat warna-warna gelap pada karkasnya, mempunyai konfirmasi dan ukuran tubuh yang seragam. Ayam broiler akan tumbuh optimal pada temperatur lingkungan 19 – 21oC. 

Hardjoswaro dan Rukminasih (2000) menyatakan bahwa ayam broiler sanggup digolongkan kedalam kelompok unggas penghasil daging artinya dipelihara khusus untuk menghasilkan daging. Umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: kerangka tubuh besar, pertumbuhan tubuh cepat, pertumbuhan bulu yang cepat, lebih efisien dalam mengubah ransum menjadi daging.

Share this post