Metode Ilmiah Pada Virus Flu Burung
Metode Ilmiah Pada Virus flu Burung
Ini saya peroleh dari sebagian dari buku dan juga sahabat sahabat yang bekerja sebai Drh Hewan.Dahulu orang berpikir ayam yang sakit kondusif untuk dikomsumsi, mereka tidak mengetahui bahwa ayam sakit yang mereka konsumsi itu berbahaya bagi kesehatan. Tarnyata ayam sakit yang dikomsumsi tidak selamanya aman, lantaran sesudah diteliti ada diantara mereka mengalami Gejala ibarat gejela flu pada umumnya yaitu demam, sakit tenggorokan, batuk, beringus, nyeri otot, sakit kepala, lemas dalam waktu singkat..Penyakit ini sanggup menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru(pneumonia) dan apabila tidak dilakukan penatalaksanaan dengan baik sanggup menyebabakan kematian.
Hal tersebut menggugah para ilmuan untuk melaksanakan penelitian terhadap ayam yang sakit. Tarnyata ditemukanlah sebuah virus yang dinamakan H5N1 atau lebih dikenal dengan nama Flu burung yang bias menular pada manusia.
Flu burung ialah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Virus ini sanggup menimbulkan tanda-tanda penyakit pernapasan pada unggas, mulai dari ringan hingga pada yang bersifat fatal.
Flu burung jaga dilema kita bersama, penyakit ini mengancam semua orang terutama anak-anak. Hanya dengan tolong-menolong berpartisifasi dalam gerakan pencegahan flu burung kita sanggup melindungi diri kita, orang-orang yang kita cintai dan masyarakat umumnya dari penyakit yang berbahaya ini.
Penyakit ini menimbulkan simpulan hidup yang sangat tinggi ( hampir 90 % ), pada unggas di beberapa peternakan dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak unggas ( ayam,burung, dan itik ) merupakan sumber penyebaran virus avian influenza. Unggas air lebih kebal ( resisten ) terhadap virus ini dari pada unggas peliharaan. Sedangkan burung kebanyakan sanggup juga terinfeksi, termasuk burung liar dan unggas air.
Di Indonesia virus influenza A H5N1 tersebut menyerang ternak ayam semenjak bulan Oktober 2003 hingga dengan Februari 2005, telah menimbulkan 14,7 juta ayam mati. Sedangkan penyebaran virus tersebut pada insan di Indonesia hingga dengan tanggal 18 November 2005 dilaporkan 173 kasus yang dicurigai sebagai flu burung pada manusia. Setelah dilakukan investigasi epidemiologi , klinis dan laboratorium, kesannya : 112 penderita bukan flu burung, 11 penderita benar-benar flu burung ( Confirmed case ) dan diantaranya 7 penderita meninggal ( angka simpulan hidup 63 & ) dan masih menunggu hasil laboratorium sebanyak 49 penderita dan 1 penderita terpapar yaitu penderita yang tidak mengatakan tanda-tanda klinis ( tetap sehat ) tetapi investigasi sirologis adanya zat anti ( anti bodi )
0 Response to "Metode Ilmiah Pada Virus Flu Burung"
Post a Comment