Mengenal Burung Cabai Jawa / Kemade / Ndas Kakak Jantan Dan Betina
Burung kecil ini memiliki sebutan yang banyak, antara lain yakni burung cabai jawa, cabean, kemade, tongcit, emprit ndas kakak dan lain-lain, dalam bahasa inggris burung ini di sebut Scarlet Headed Flowerpecker.
Sosoknya sering terlihat di pekarangan rumah, hutan mangrove, di kebun, dan sangat menyukai pohon-pohon yang sedang berkembang atau berbunga menyerupai pohon mangga, jambu, rambutan, kersen dan lain-lain. Daerah penyebarnnya pun cukup luas yakni di Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sumatra.
Burung yang berukuran sekitar 8 cm ini memiliki nama latin Dicaeum Trochileum dan termasuk dalam keluarga Dicaeidae, sebetulnya keberadaannya memiliki peranan yang penting dalam sistem ekologi, karna ia sanggup membantu penyebaran biji-biji dari sisa buah-buahan yang telah ia makan, atau yang di sebut dengan Ornithokori (pohon/tanaman yang membutuhkan pemberian dari burung untuk mengembangkan biji-bijinya), menyerupai flora benalu.
Di alam habitatnya burung ini memakan buah dari flora benalu, buah-buahan dan juga serangga-serangga yang berukuran kecil.
Kicauannya yang khas dengan tembakan crecetannya yang tajam dan rapat, menyebabkan burung ini marak di buru para penghoby Burung Kicau, kebanyakan untuk di jadikan sebagai burung master, apalagi harganya juga cukup terjangkau.
Untuk membedakan jenis kelaminnya pun tidak terlalu sulit untuk burung yang dewasa
Ciri-ciri Jantan:
Pada bulu bab kepala,leher dan punggung berwarna merah, tunggir / pangkal ekor juga berwarna merah, sementara sayapnya berwarna gelap / hitam dan perutnya berwarna putih ke coklatan / ke abu-abuan.
Sedangkan betina:
Pada bab tunggir / pangkal ekor juga berwarna merah tetapi pada bab kepala sampai punggungnya berwarna coklat ke abu-abuan, untuk kurang lebihnya lihat gambar..
0 Response to "Mengenal Burung Cabai Jawa / Kemade / Ndas Kakak Jantan Dan Betina"
Post a Comment