Perubahan Penyakit Bakterial Pada Ikan
Perubahan Penyakit Bakterial
Ada 37 spesies basil patogen pada ikan, dan hampir semuanya diisolasi dari ikan budidaya, jarang dari ikan liar lantaran :
1. Ikan dalam stress yang tinggi
2. Padat penebaran tinggi
3. Sisa masakan merupakan tempat tumbuh ideal
4. Didaerah tropis suhu air cocok untuk tumbuh bakteri
5. Penularan lewat air/ water borne disease
6. Wild fish (ikan liar) sulit dideteksi lantaran migrasi yang jauh
Gejala klinis : tidak sanggup dipakai sebagai patokan untuk infeksi penyakit tertentu. Misalnya pendarahan disekujur badan sanggup disebabkan lantaran basil Aeromonas, Vibrio, Edwardsiella dll.
Gejala khusus : bintik putih pada infeksi WSBV, ada bintik putih lantaran Ichtyopthirius multifillis. Adanya lubang pada penggalan tengah kepala catfish/lele Karen aktifitas chitinolytic dari bacteria E.ictaluri
Perubahan yang disebabkan oleh basil :
Lethargic : Malas
Anorexia : Kehilangan nafsu makan
Hyperaemia : kelebihan darah pada suatu tempat
Swelling : bengkak
Kolonisasi : basil membentuk koloni
Petechiae : Titik berwarna merah-ungu lantaran pendarahan pada intradermal/submucosa
Exopthalmia : pembengkakan mata
Splenomegaly : pembengkakan limpa
Septicemia : systemic penyakit yang disebabkan lantaran adanya basil patogen atau tokisnnya pada darah
Erythema : kulit berwarna merah lantaran adanya penyumbatan pada kapilari
Bakteri patogen pada ikan :
Gram negatif
Vibrio anguillarum, V.ordalii, V.salmonicida, V.alginolyticus, damsela, V.cholera (non O1), V.vulnificus
Aermonas salmonicida, subsp salmonicida, subsp achromogenes, subsp masoucida, A. hydrophila
Pasteurella piscicida, Providencia ruttgeri
Edwardsiella tarda, E.ictaluri
Serratia plymuthica, Yersinia ruckeri, Acinetobacter
Pseudomonas anguillispetica, P. chlororaphis, fluorescens, Flexibacter psychrophilus, F. columnaris, F. maritimus, Flavobacterium branchiophila, Richettsiales
Renibacterium salmoninarum, Eubacterium tarrantelus, Carnobacterium piscicola, Vagococcus salmoninarum
Gram positif
Lactococcus piscium, Staphilococcus sp. Streptococcus sp. Streptoverticilium, Clostridium botulinum
Acid fast patogen
Mycobcaterium marinum, M. fortuitum, M. chelonei, Nocardia asteroids, N. seriolae
Edwardsiella :
Light colored nodule on the spleen, kidney, liver, lethargic, anorexia, spiral movement. Enteric septicemia of catfish : pendarahan mulut, ventral dan lateral pd tubuh, insang pucat dan pembesaran mata.
Yersinia
Mulut merah dgn peradangan, pengikisan pd jaw, palate, opercula. Warna badan gelap, pendarahan pd pangkal sirip, pembesaran mata, peracute, acute dan kronik. Splenomegaly dan pembesaran ginjal
Vibrio
Highly invasive, septicemia, acute disease, erythemia pangkal sirip, mulut, pendarahan pd vent, petechiae pd musculature. Terjadi pula kongesti pd liver, spleen dan swelling kidney.
Aeromonas
Focal necrosis, pendarahan pangkal sirip, splenomegaly, kidney congestion, necrosis internal organ. A-layer, leucocidin, hemolycin, LPS, glycerophospolipide virulence factor dari A.salmonicida
Pasteurella
Terjadi pd suhu ≥ 23ºC, tanda sama dgn gram – septicemia, badan gelap, pendarahan di opercula dan sirip. Internal ; luka pd ginjal, limpa yang berisi bakteri
Rikettsia
Hematocrit rendah, ginjal bengkak, limpa besar
Clostridium
Toksin type E yang sangat beracun. Type B,E dan F dari C. botulinum sanggup tumbuh dan memproduksi racun pada suhu 3.3ºC. Banyak menjadikan kerugian pada kolam tanah krn kondisi anaerobic.
Renibacterium
Penyebab BKD, pertumbuhan lambat, infeksi kronis, pembengkakan mata, luka pada mata, abdomen bengkak, pustule pada ginjal
Mycobacterium
Malas dan nafsu makan hilang, luka di kulit. Internal; granulomatous, nekrosis pada ginjal, hati dan limpa.
Nocardia
Kurus, aktifitas lemah, warna memudar. Bintik putih kadang pada insang yng disebut gill tuberculosis. Internal; adanya nodule putih pada limpa, gelembung renang, ginjal dan jarang pada liver
Flexibacter
F. psychrophilus, cold water salmonids, ginjal dan limpa sample baik untuk identifikasi
F. columnaris, luka kuning pada kulit, insang, basil sanggup diisolasi dari ginjal
F. maritimus, dari ikan bahari di Jepang. Mulut dan sirip luka, ikan sakit berwarna kuning
0 Response to "Perubahan Penyakit Bakterial Pada Ikan"
Post a Comment