Organ Reproduksi Ternak Rusa

Organ Reproduksi Ternak Rusa

Organ reproduksi Rusa Betina

· Ovari

· Tuba Falopii (oviduk)

· Uterus

· Serviks

· Vagina

Organ reproduksi RusaJantan

· Testis 

· Scrotum dan cauda Spermaticus

· Epididymis 

· Vas Deferens dan Urethra

· Kelenjar-kelenjar suplemen terdiri dari:Kelenjar vesicular, Kelenjar Prostate, Kelenjar Bulbourethral atau Cwoper.

Fertilisasi

Rusa sambar memperlihatkan masa reproduksinya di tandai dengan tingkah laris yang lebih jinak dari pada dalam keadaan biasanya. Masa reproduksi pada rusa sambar betina terlihat antara bulan Juli hingga Agustus (Imelda, 2004). Selang beranak antara yang pertama dan kedua berjarak satu tahun dua bulan, sedangkan usang kebuntingannya yaitu antara 250-285 hari (Ariantiningsih, 2000). Di zona temperate, demam isu kawin rusa white-tailed (Odocoileus virginianus) sangat dipengaruhi oleh iklim, akan tetapi ruminansia ini sanggup kawin sepanjang tahun kalau hidup di daerah tropis (Li et al., 2001).

Di China rusa bisa untuk menyesuaikan diri pada habitat dengan iklim yang berubah-ubah (Li et al., 2001). Di zona temperate, demam isu kawin rusa white-tailed (Odocoileus virginianus) sangat dipengaruhi oleh iklim, akan tetapi ruminansia ini sanggup kawin sepanjang tahun kalau hidup di daerah tropis. Hasil penelitian Imelda (2004) memperlihatkan bahwa tingkah laris kawin rusa Sambar muncul antara bulan Juni hingga Agustus. Peneliti menduga bahwa demam isu kawin rusa Sambar endemik Bengkulu sanggup berlangsung sepanjang tahun tanpa ada imbas demam isu (hujan ataupun kemarau). Untuk mendukung hipotesa tersebut, maka tanda-tanda estrus dan siklus estrus betina harus diketahui secara sempurna dan cepat disertai bukti ilmiah.

Gejala/tanda-tanda eksternal esterus betina merupakan factor utama dalam proses siklus kawin rusa yang mana tanda ini sangat kuat untuk memperlihatkan sinyal terhadap pejantan bahwa rusa betina siap untuk dikawini. Apabila tanda-tanda tidak kelihatan ,maka aktivitas reproduksi rusa otomatis akan terhambat dikarenakan sang pejantan tidak tau kapan betina siap dikawini.

Durasi esterus betina merupakan juga factor penting dalam siklus kawin rusa alasannya yaitu dengan mengetahui berapa usang durasi esterus rusa betina maka kita sanggup mempersiapkan pejantan untuk mengawini rusa betina, sehingga kita tidak kehilangan saat-saat dimana rusa betina sedang esterus.

Parameter fisiologi reproduksi rusa sambar yang:

1. Gejala/tanda-tanda eksternal estrus rusa betina.

Apabila tanda-tanda estrus ditemukan, dilanjutkan dengan pengamatan visual bentuk dan kondisi eksternal vulva menyerupai bengkak, warna kemerahan dan terasa hangatnya vulva bila disentuh atau tanda spesifik lainnya. Dan apabila tanda-tanda ini sudah terlihat maka rusa betina sudah mengalami esterus dan siap untuk dikawini.

2. Durasi estrus rusa betina.

Dilakukan dengan cara menghitung jumlah hari dimulai dari ketika munculnya tanda-tanda estrus di hari pertama hingga hari terakhir tanda-tanda estrus terlihat (Putranto, 2008). Parameter ini akan memperlihatkan kemungkinan munculnya fenomena silent estrus pada rusa Sambar betina (jika ada). Apabila terjadi silent esterus itu berarti rusa telah di kawini.

3. Pencatatan tingkah laris estrus rusa betina.

Dilakukan dengan cara observasi visual tingkah laris estrus berupa vokalisasi, flehmen dan urinasi (Schmidt et al., 1988; Umaphaty et al., 2006) yang dilakukan siang hari antara pukul 08.00 hingga 17.00 setiap hari. Setiap tingkah laris estrus yang terlihat diberi skor satu (1) dan nol (0) bila tidak ditemukan pada hari tersebut (Putranto, 2008). Total data skor tingkah laris estrus dinyatakan dalam frekuensi per 30 hari selama satu demam isu (hujan atau kemarau) dengan bulan sebagai ulangan. 

4. Pencatatan tingkah laris kawin rusa jantan – betina.

Dilakukan dengan observasi visual tingkah laris kawin berupa vokalisasi, tarian ataupun aktifitas fisik yang dilakukan rusa jantan dan betina serta kopulasi yang dilakukan siang hari antara pukul 08.00 hingga 17.00 setiap hari. Setiap tingkah laris kawin yang terlihat diberi skor satu (1) dan nol (0) bila tidak ditemukan pada hari tersebut (Putranto, 2008). Total data skor tingkah laris kawin dinyatakan dalam frekuensi per 30 hari selama satu demam isu (hujan atau kemarau) dengan bulan sebagai ulangan. 

5. Penimbangan berat tubuh hidup rusa jantan dan betina.

Rusa jantan dan betina akan ditimbang berat tubuh hidupnya pada tanggal 1 setiap bulannya. Unit pengukuran yaitu kilogram.

0 Response to "Organ Reproduksi Ternak Rusa"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel