Seleksi Bibit Sapi Perah
Seleksi bibit sapi perah dilakukan menurut performan anak dan individu calon bibit sapi perah tersebut, dengan mempergunakan kriteria seleksi sebagai berikut:
1. Seleksi dilakukan oleh peternak terhadap bibit ternak yang akan dikembangkan di eternakan ataupun terhadap keturunan/bibit ternak yang diproduksi baik oleh kelompok peternak rakyat maupun perusahaan peternakan untuk keperluan peremajaan atau dijual sebagai bibit.
2. Seleksi calon bibit jantan dipilih dari hasil perkawinan 1-5% pejantan terbaik yang dikawinkan dengan betina unggul 40-50% dari populasi selanjutnya dilakukan uji performan yang dilanjutkan dengan uji zuriat untuk menghasilkan proven bull .
3. Seleksi calon bibit betina dipilih dari hasil perkawinan 1-5% pejantan terbaik yang dikawinkan dengan betina unggul 70-85% dari populasi selanjutnya dilakukan uji performan.
Dalam melaksanakan seleksi bibit harus diperhatikan sifat-sifat sapi perah sebagai berikut:
1. Sifat kuantitatif
- umur pubertas;
- melahirkan teratur;
- berat lahir, berat sapih, berat kawin, berat dewasa;
- laju pertumbuhan sesudah disapih;
- tinggi pundak;
- produksi susu;
- lingkar scrotum.
2. Sifat kualitatif
- bentuk tubuh/eksterior;
- abnormalitas/cacat;
- tidak ada kesulitan melahirkan;
- libido jantan;
- tabiat;
- kekuatan (vigor).
0 Response to "Seleksi Bibit Sapi Perah"
Post a Comment