Sitologi Sel Sekretori Ambing
Sitologi Sel Sekretori Ambing (Diagram sel Ambing Laktasi)
Sel ambing yaitu pabrik yang sangat teratur dan mempunyai tingkat metabolisme tinggi. Ambing memakai kira-kira 80 persen dari total glukosa, asam asetat, dan asam amino darah
1. Nukleus (inti)
Fungsi nucleus sel ambing yaitu untuk berbagi gosip genetik yang terdapat dalam gena untuk sintesis protein susu dan enzim tertentu. Keadaan ini bertentangan dengan fungsi sperma dan nuklsi ovum yang berbagi gosip genetik ke seluruh bab ternak.
2. Retikulum Endoplasmik
Organel ini terdiri atas sistem terusan yang terletak di dasar dua per tiga sitoplasma sel ambing. mRNA bergerak dari nucleus ke retikulum endoplasmik dan mengerjakan adonan asam amino menjadi proteinsusu dan enzim dalam sel ambing. Permukaan beberapa terusan retikulum endoplasmic bertaburkan protein-RNA yang disebut ribosom. Ribosom merupakan bab sintestis protein.
3. Aparatus Golgi
Aparatus Golgi berfungsi sebagai kawasan membungkus protein. Sabagai contoh, Ca dan P ditambahkan ke molekul kasein dan partikel kasein (misel) dibuat dalam aparatus Golgi. Sintesis laktosa juga terjadi di dalam aparatus Golgi. Vakuola sekretori yang mengandung protein susu, laktosa, dan air berasal dari apparatus Golgi dan muncul ke puncak sel kawasan membran vakuola bertemu dengan membran plasma. Karena itu, membran sekretori menggembung terisi membran plasma yang berkurang dengan sekresi butiran lemak. Kandungan sekretori Golgi dilepaskan ke dalam rongga alveolus oleh salah cerna membalik.
4. Mitokhondria
Mitokhondria sangat banyak terdapat dalam jaringan yang aktif secara metabolis. Karena itu, sel ambing dari sapi laktasi mengandung banyak mitokhondria, walaupun juga ada di sel ambing sapi non laktasi. Mitokhondria sering disebut "sumber tenaga sel" alasannya yaitu mitokhondria menghasilkan energi yang diharapkan untuk sintesis lemak susu, laktosa, dan protein.
5. Lisosom
Partikel ikat membran ini mengandung enzim pemecah yang jikalau dikeluarkan menjadikan pemecahan dan janjkematian sel. Salah satu mekanismenya yaitu alasannya yaitu hormon memelihara sel ambing selagi laktasi. Pemeliharaan ini menstabilkan membran lisosom yang mencegah kebocoran enzim ke dalam sitopalsma. Bila sel mati, enzim ini dilepaskan dan membantu mencerrna dan menghilangkan sel dari tubuh. Lisosom terutama aktif ketika involusi jaringan ambing menyerupai yang terjadi pada awal perriode kering atau selagi mastitis.
6. Membran Seluler
Membran membungkus seluruh organel. Membran yang disebut membran plasma membentuk batas luar seluruh sel ambing. Membran menampakkan kekhasan penting menyerupai perlakuan materi kimia ke dalam banyak sekali bab sel. Sebagai contoh, zat gizi dari kapiler memasuki sel melalui membran plasma dengan mudah. Kenyataannya, zat gizi sanggup dikonsentrasikan berkali-kali. Zat gizi lain yang ada dalam darah tak sanggup masuk. Saat susu berisotonik dengan darah, susunan individual dalam susu dan darah dalam keadaan tidak berimbang. Contoh, susu mengandung lemak 9 kali lebih banyak, gula 90 kali lebih banyak, kalium 5 kali lebih banyak, fosfor 10 kali lebih banyak, kalsium 13 kali lebih banyak, natrium 1/7 bagian, dan protein 1/2 bab darah.
7. Mikrotubula
Mikrotubula penting untuk pembelahan sel, membentuk sel ambing, dan membantu gerakan vakuola sekretori ke puncak sel.
8. Sitoplasma
Sitoplasma yaitu matriks cairan yang mengandung banyak sel ambing. Sebagian besar material fraksi ini sanggup larut; menyerupai enzim, zat gizi, dan produk makro molekuler. Pemecahan anaerobik glukosa, sintesis asam lemak, dan pengaktivan asam amino untuk sintesis protein terjadi dalam sitoplasma terlarut. Pemecahan anaerobik glukosa penting terjadi sebelum glukosa sanggup dipecah di dalam mitokhondria untuk menghasilkan energi.
0 Response to "Sitologi Sel Sekretori Ambing"
Post a Comment