Penyakit Pada Ikan Nila

Penyakit Pada Ikan Nila

a) Penyakit pada kulit; Gejala: pada bab tertentu berwarna merah, berubah warna dan badan berlendir. Pengendalian: (1) direndam dalam larutan PK (kalium permanganat) selama 30-60 menit dengan takaran 2 gram/10 liter air, pengobatan dilakukan berulang 3 hari kemudian. (2) direndam dalam Negovon (kalium permanganat) selama 3 menit dengan takaran 2-3,5 %.

b) Penyakit pada insang; Gejala: tutup insang bengkak, Lembar insang pucat/keputihan. Pengendalian: sama dengan di atas.

c) Penyakit pada organ dalam; Gejala: perut ikan bengkak, sisik berdiri, ikan tidak gesit. Pengendalian: sama dengan di atas. 

Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk sanggup mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan nila:

a) Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap simpulan panen.

b) Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.

c) Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.

d) Sistem pemasukan air yang ideal yakni paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.

e) Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.

f) Penanganan dikala panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.

g) Binatang menyerupai burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.

Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, benalu dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan gres dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).

b. Air yang digunakan media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta materi organik lainya. Sebagai referensi sanggup digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.

c. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan kawasan pemberokan berupa kolam yang berisi air higienis dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan sanggup dibentuk dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, kolam pemberokan sanggup menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus diubahsuaikan dengan ukuran benihnya.

d. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

· Sistem terbuka; Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak akrab atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba sanggup diisi air higienis 15 liter dan sanggup untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.

· Sistem tertutup; Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, memakai kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air higienis 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram. Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik: (1) masukkan air higienis ke dalam kantong plastik kemudian benih; (3) hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air; (3) alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2); (4) kantong plastik kemudian diikat. (5) kantong plastic dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m sanggup diisi 2 buah kantong plastik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehabis benih hingga di kawasan tujuan

yakni sebagai berikut:

· Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).

· Buka kantong plastik, tambahkan air higienis yang berasal dari kolam setempat bertahap biar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.

· Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1- 2 menit.

· Masukan benih ikan ke dalam kolam pemberokan. Dalam kolam pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli sanggup juga digunakan obat lain menyerupai KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.

Setelah 1 ahad dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.

0 Response to "Penyakit Pada Ikan Nila"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel