Dasar Menentukan Bibit Ternak Menurut Eksterior
Berdasarkan Eksterior (bentuk luar)
Pejantan : gagah, scrotum kenyal
Standar Umum Bibit Sapi (SPINAK 01/43/1988)
a. Tinggi gumba :
b. Babi bibit Parent Stock harus sehat dan bebas dari cacat fisik menyerupai : cacat mata (kebutaan), pincang, lumpuh, kaki dan kuku asing serta tidak terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya
c. Semua bibit Parent Stock betina harus bebas dari cacat alat reproduksi. asing ambing serta tidak mengatakan tanda-tanda kemabdulan
1. Umur Dewasa kelamin :
Sapi Potong
Berdasarkan pengamatan, yaitu dengan :
- melihat
- memegang / meraba
Ciri-ciri umum bibit yang baik :
1. Sesuai dengan bangsanya
- Sapi Ongole : putih abu-abu
- Sapi Bali : merah bata
- Sapi Bos Indicus : memiliki punuk
Misal : Sapi Bali
- Warna pedet : merah bata
- Menjelang berakal balig cukup akal : betina : merah bata; jantan : kehitaman
- Dilihat dari belakang, bokongnya ada bulat putih
Bos Indicus (sapi-sapi Asia) : tinggi, ramping, berpunuk, bergelambir
- tinggi à biar jauh dari tanah, sehingga tidak panas
- berpunuk & bergelambir à untuk memperluas permukaan tubuh; agar
daerah untuk membuang panas lebih luas
Bos Taurus (sapi-sapi Eropa) :
- pendek agar akrab dengan tanah, sehingga tidak kedinginan
- permukaan tubuh sempit à biar kontak dengan udara luar sesedikit
Mungkin
2. Sesuai dengan tujuan pemeliharaan , contohnya :
2. Sesuai dengan tujuan pemeliharaan , contohnya :
- Penghasil daging :
- Penghasil wool :
Pejantan : gagah, scrotum kenyal
Induk : ambing simetris
3. Sehat; dengan cirri-ciri :
- mata bersinar
- bulu halus dan mengkilap
- kulit elastis
- perilaku bangkit tegak
- lincah, riang, kuat
- nafsu makan baik
4. Sesuai dengan standar (bila ada)
Contoh standar
Standar Umum Bibit Sapi (SPINAK 01/43/1988)
* Sapi Madura
1. Sifat Kualitatif
a. Warna : merah bata / merah coklat bercampur putih dengan batas yang tidak terang pada serpihan paha
b. Tanduk : kecil, pendek serta memngarah ke serpihan luar
c. Bentuk tubuh : tubuh kecil, kaki pendek ; betina tidak berpunuk, jantan punuk berkembang baik dan jelas
2. Sifat Kuantitatif
a. Tinggi gumba :
Betina : minimal 105 cm, maksimal 108 cm
Jantan : minimal 115 cm, maksimal 125 cm
b. Umur ternak :
Betina : 18 – 24 bulan (maksimal punya 1 pasang gigi seri tetap)
Jantan : 24 – 36 bulan (min. punya 1 ps. gigi tetap, max punya 2 ps.)
Standar untuk Babi Parent Stock
Standar Umum
a. Babi bibit Parent Stock harus memiliki surat keterangan atau jaminan dari perusahaan Babi Bibit Grand Parent Stocknya; mengenai : warna, bentuk tubuh dan kualitasnya sebagai babi bibit
b. Babi bibit Parent Stock harus sehat dan bebas dari cacat fisik menyerupai : cacat mata (kebutaan), pincang, lumpuh, kaki dan kuku asing serta tidak terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya
c. Semua bibit Parent Stock betina harus bebas dari cacat alat reproduksi. asing ambing serta tidak mengatakan tanda-tanda kemabdulan
d. Babi bibit Parent stock jantan harus siap sebagai pejantan serta tidak menderita cacat pada alat kelaminnya, terutama testis harus satu pasang
Standar Khusus :
1. Umur Dewasa kelamin :
- Betina : 5 bulan
- Jantan : 5 bulan
2. Babi bibit Parent Stock sanggup mencapai BB berakal balig cukup akal kelamin :
- Betina : 80 – 90 kg
- Jantan : 80 – 90 kg
3. Berasal dari tetua Induk dengan jumlah anak lahir hidup per kelahiran :
- Dari jalur jantan : + 7 ekor
- Dari jalur betina : 8 – 9 ekor
4. Bobot Lahir Anak :
- Dari jalur jantan : + 1,3 kg
- Dari jalur betina : 1,2 – 1,4 kg
5. Rataan pbbh :
- Dari jalur jantan : + 685 gr
- Dari jalur betina : 740 – 70 gr
5. Calon Pejantan
- Dada dalam dan lebar
- Testis normal
- Nafsu berahi tinggi
6. Calon induk
- Tidak terlalu gemuk
- Letak vulva normal
- Ambing normal
- Puting normal (jumlah dana bentuk), missal : sapi
4, babi 12
- Sifat mengasuh anak (mothering ability) baik
Ciri khusus Ternak Bibit
Sapi Potong
Standar Mutu Bibit (SK Mentan 358/TN410/88)
- Sapi Madura
- Sapi Bali
- Sapi Ongole
- Sapi Peranakan Ongole (PO)
- Sapi Brahman Lokal
- Kerbau
Sapi Kupang : sapi bali yang telah menyesuaikan diri (dan mengalami perubahan) terhadap lingiungan yang ada di Kupang (NTT); yaitu : lingkungan lebih berat
a warnanya lebih kasar
Sifat kualitatif :
- Warna
- Tanduk
- Bentuk Badan
Sifat Kuantitatif :
- tinggi Gumba
- Umur
Warna sapi Brahman tidak Uniform , alasannya yaitu terbentuk dari empat (4) bangsa, yaitu :
- Sapi Gir
- Sapi Krishna Valley
- Sapi Nellore
- Sapi Gujarat
Sapi PO
- Sekarang sudah tidak begitu disukai, alasannya yaitu penggunaan sebagai tenaga kerja sudah berkuarang (diganti dengan traktor)
- Yang lebih disukai yaitu Simmental, alasannya yaitu hasil daging baik; tetapi pakan harus lebih baik
Sapi Jantan :
- Testi Simetria kanan dan kiri
- Testis kenyal dan elastis
Sapi Betina :
- Putting : empat buah dan simetris
- Ambing : besar dan simetris
- Vulva : tidak terlalu ke atas
Kambing dan Domba :
- Sama dengan sapi, hanya ditambah : Jantan dan betina dari keturunan kembar !
Babi :
Standar Mutu Bibit Impor
Standar Mutu Bibit babi Grand Parent Stock (GPS)
Standar Mutu Bibit babi Parent Stock (PS)
Standar Mutu Bibit babi Lokal (babi Jawa, babi Sumatra, babi Bali)
Standar Umum :
- SK dari perusahaan di atasnya
- Bebas dari cacat fisik dan reproduksi
Standar Khusus
- Bobot ternak
- Dari induk dengan litter size tertentu
- Ambing baik; putting 6 pasang dan simetris.
0 Response to "Dasar Menentukan Bibit Ternak Menurut Eksterior"
Post a Comment