Penyakit Vibriosis Udang Windu
Penyakit Vibriosis Udang Windu
Genus Vibrio merupakan distributor penyebab penyakit vibriosis yang menyerang binatang maritim menyerupai ikan, udang, dan kerang-kerangan. Spesies Vibrio yang berpendar umumnya menyerang larva udang dan penyakitnya disebut penyakit udang berpendar. Bakteri Vibrio menyerang larva udang secara sekunder yaitu pada dikala dalam keadaan stress dan lemah, oleh sebab itu sering dikatakan bahwa basil ini termasuk jenis opportunistic patogen. Gambar vibriosis pada tahap postlarva dan koloni Vibrio sp. Pemberian pakan yang tidak terkontrol menimbulkan akumulasi limbah organik di dasar tambak sehingga menimbulkan terbentuknya lapisan anaerob yang menghasilkan H2S (Anderson et al., 1988 cit. Muliani, 2002). Akibat akumulasi H2S tersebut maka basil patogen oportunistik, jamur, parasit, dan virus gampang berkembang dan memungkinkan timbulnya penyakit pada udang (Tompo et al., 1993 cit. Muliani, 2002).
Ciri-ciri udang yang terjangkit vibriosis antara lain kondisi tubuh lemah, berenang lambat, nafsu makan hilang, tubuh memiliki bercak merah-merah (red discoloration) pada pleopod dan abdominal serta pada malam hari terlihat menyala (Sunaryoto et al., 1987). Udang yang terkena vibriosis akan mengatakan tanda-tanda nekrosis. Gambar 2 mengatakan penggalan kaki renang (pleopoda) dan kaki jalan (pereiopoda) mengatakan melanisasi. Bagian ekspresi yang kehitaman ialah kolonisasi basil pada esophagus dan mulut.
0 Response to "Penyakit Vibriosis Udang Windu"
Post a Comment